Kapolres Sebut Bripka Adhi Pradana Sempat Todongkan Senpi Sebelum Dihabisi

Jumat, 04 September 2020 – 19:25 WIB
Kapolres Empat Lawang AKBP Wahyu SIK saat memberikan keterangan kepada awak media, Rabu malam

jpnn.com, EMPAT LAWANG - Penusukan yang menewaskan Bripka Adhi Pradana Tiranda, 44, warga Grand Harmoni, Blok A 3/1, Cileungsi Kidul, Cileung Bogor, saat ini masih didalami tim penyidik Satreskrim Polres Empat Lawang.

Kapolres Empat Lawang AKBP Wahyu SIK membenarkan korban merupakan anggota Polri bertugas di Polsek Bantar Gebang, Bekasi.

BACA JUGA: Bripka Adhi Pradana Meregang Nyawa Ditusuk, Kondisinya Mengenaskan

Dan saat ini satu pelaku sudah diamankan dan saat ini masih dimintai keterangan.

Korban setelah terlibat selisih paham karena sengketa tanah dengan bapak pelaku, dari dalam rumah keluar pelaku membawa parang langsung menyerang korban.

BACA JUGA: Ratusan Massa Mendatangi Rumah Pembunuh Bripka Adhi Pradana, Lihat yang Terjadi

Kemudian tersungkur dan meninggal dunia saat akan dilarikan ke RS terdekat. Dan satu jam setelah kejadian pelaku diamankan Satreskrim Polres Empat lawang.

“Jadi prosesnya, kami sudah mengetahui keberadaan pelaku, setelah kami bujuk, pelaku bersedia dan langsung diamankan,” terang Wahyu.

BACA JUGA: Pelarian Ujang Nasri Berakhir, Pembunuh Sadis Ini Tumbang dengan Satu Tembakan di Kaki

Untuk saat ini baru satu orang pelaku yang diamankan. “Menunggu perkembangan penyelidikan, kemungkinan adanya tersangka baru,” ungkap.

Kapolres saat memberikan keterangan kepada awak media, Rabu malam
Termasuk pihaknya juga saat ini masih memintai keterangan dari orang tuanya.

“Karena memang ada di lokasi kejadian dan akan kami periksa lagi sejauh mana keterlibatan orang tua pelaku tadi,” kata Wahyu lagi.

Ditambahkan Wahyu, untuk keberadaan korban yang datang ke Empat Lawang, pihaknya juga belum mengetahui apa keperluan kedatangan korban.

“Kami belum mengetahui dan mendapati apakah ada surat cuti atau apa maksud kedatangan korban ke sini,” tandasnya.

Terkait korban yang memiliki senjat api (senpi), dan sempat ditodongkan ke arah orang tua pelaku, Kapolres mengungkapkan dari keterangan orang tua pelaku, korban hanya menodongkan saja.

“Tadi sudah kami periksa, senjata tersebut tidak bisa meledak, pemukulnya lemah, jadi tidak bisa meledak,” terangnya.

“Senjata milik korban adalah jenis FN Bareta bukan senjata dinas Polri dan nomor senjatanya pun sudah digosok, jadi tidak ada nomornya lagi. Kemungkinan diduga itu senjata ilegal, tidak ditemukan surat senjatanya, tetapi kami masih lidik,” tutup Wahyu.

BACA JUGA: Dua Napi Ngaku Aparat, Kuras Harta Para Wanita, Modusnya Begini, Lihat Gayanya

Seperti diketahui, Bripka Adhi Pradana Tiranda tewas setelah terlibat keributan di Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Rabu (2/9/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.(dho)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler