Ratusan Massa Mendatangi Rumah Pembunuh Bripka Adhi Pradana, Lihat yang Terjadi

Jumat, 04 September 2020 – 02:01 WIB
Ratusan massa melempari rumah pelaku penusukan anggota polisi Bripka Adhi Pradana, Kamis. Foto: sumeks.co

jpnn.com, EMPAT LAWANG - Rumah pelaku pembunuhan terhadap Bripka Adhi Pradana, anggota Polsek Bantargebang, Jawa Barat dirusak ratusan massa yang marah, Kamis.

Massa berdatangan sambil berteriak dan melempari batu ke rumah Widodo, orang tua pelaku bernama Reca Satra Winata, 23.

BACA JUGA: Bripka Adhi Pradana Meregang Nyawa Ditusuk, Kondisinya Mengenaskan

Kaca-kaca pecah dan sebuah mobil juga tak luput dari lemparan batu massa.

Kapolres Empat Lawang, Wahyu Sik mengibau agar masyakarat tenang. Perkara pembunuhan terhadap anggota Polsek Bandar Gebang, Bekasi, Jawa Barat itu sudah dilimpahkan ke Polda Sumsel.

BACA JUGA: Suami Bawa Istri ke Rumah Sakit Usai Babak Belur Dianiaya, tetapi sudah Terlambat

“Kedua tersangka Widodo dan anaknya Reca Sastra Winata sudah dibawa ke Polda Sumsel”

“Anggota Reserse Polres Empat Lawang saat ini masih di Polda,” ungkap Kapolres.

BACA JUGA: Diduga Gelapkan Uang Sebesar Rp1,7 Miliar, Oknum Polisi DS Dilaporkan ke Polda

Satu unit mobil milik tersangka rusak setelah menjadi sasaran kemarahan massa. Foto: sumeks.co

Diketahui, aksi penikaman yang menewaskan Bripka Adhi Pradana Tiranda, 44, itu berawal dari sengketa lahan antara Bripka Adhi dengan Widodo, orang tua dari Reca Satra.

Reca langsung menusuk Bripka Adhi dengan senjata tajam sebanyak lima kali. Bripka Adhi mengalami luka di punggung, dada dan lengan. Korban langsung tersungkur dan tewas di rumah pelaku.

“Rabu malam sekitar jam 12 itu ada pergerakan massa, sekitar 100 massa mereka teriak-teriak dan lemparin batu-batu ke rumah pelaku. Kami kasih tahu ke kades dan infokan bahwa kedua tersangka sudah ditangkap dan diserahkan ke Polda. Sehingga massa bisa dibubarkan,” kata kapolres.

Untuk kerusakan antara lain, meja, kursi kaca mobil carry pickup. Sedangkan rumah sudah kosong. Lanjut Kapolres, lokasi tanah yang dipermasalahkan berlokasi di Jalan Poros, dekat kantor Samsat.

Pemicunya bermula tanah korban yang sudah ada suratnya, lalu dijual oleh pelaku Widodo ke orang lain. Pekerjaan Widodo memang makelar tanah.

Lalu korban bertanya ke pelaku, kenapa dijual ke orang lain sehingga cekcok mulut. “Barang bukti yang diamankan dua sajam jenis parang dan pisau. Yang dipakai tersangka Reca dan Widodo,” tukasnya.

Diketahui, jenazah Bripka Adhi sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Seguring Kecil, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Kamis (3/9) sekira pukul 11.30 Wib.

Pemakaman secara kedinasan dan bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman, Kabag Sumda Polres Empat Lawang, Kompol Albusro S.Sos. Hadir juga pada proses pemakaman itu, Kapolres Empat Lawang, AKBP Wahyu Sik dan Bupati Empat Lawang, H Joncik Muhammad.

Proses pemakaman diwarnai isak tangis keluarga korban dan kerabat. Bupati Empat Lawang, H Joncik Muhammd turut berduka atas meninggalnya korban Bripka Adhi Pradana.

“Semoga almarhum diterima disisi Allah Swt dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” ujar Joncik.

BACA JUGA: Pasangan Suami Istri Ini Kompak Banget Menjalankan Bisnis Terlarang di Rumah

Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk jangan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Perkara tersebut sudah ditangani pihak kepolisian dan pelaku sudah diamankan semua. (eno)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler