jpnn.com, TANGERANG - Kasus pencurian kendaraan bermotor sering terjadi di wilayah Kota Tangerang, Banten.
Karena itu, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan status Kota Tangerang darurat begal motor.
BACA JUGA: Lagi Berteduh, Sepi, Muncul Hasrat Bawa Kabur Motor
Para pelaku curanmor di Kota Tangerang kerap bertindak sadis saat beraksi dan tak segan membunuh korbannya.
Kawanan bandit pencurian kendaraan bermotor (curanmor) itu kerap melengkapi diri dengan senjata tajam seperti golok dan clurit serta senjata api rakitan.
BACA JUGA: Habis Pulang Sekolah, 3 Pelajar Ganti Baju Lalu Cari Mangsa
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan, mengatakan status darurat begal di wilayah hukum yang dia pimpin lantaran melonjaknya kasus pencurian kendaraan bermotor.
Setiap tahun aksi kejahatan curanmor dengan tindak kekerasa terus terjadi bahkan memakan korban jiwa.
BACA JUGA: Tegang di Kawasan Ambalat, Dor Dor Dor!
”Memang kejahatan curanmor di Kota Tangerang sudah darurat. Tiap saat terjadi aksi curanmor dan pembegalan. Di jajaran Polda Metro Jaya, tingginya begal motor di Kota Tangerang memang jadi sorotan,” terangnya kemarin (8/10).
Lebih jauh, ucap Harry juga, komplotan begal yang berkeliaran mencari mangsa menggasak kendaraan roda dua bukan warga asli Kota Tangerang.
”Para pelaku pendatang. Tetapi para begal itu tinggal di kota yang dijadikan ladang untuk beraksi,” paparnya juga. Dia juga sudah memetakan, ada beberapa titik yang jadi lokasi rawan pencurian kawanan ini.
”Tidak pandang waktu untuk beraksi. Mau pagi, siang atau dini hari pasti ulah menggasak motor korban dilakukan,” jelasnya juga.
Dijelaskan mantan Kapolresta Depok ini juga, komplotan kejahatan jalanan ini dikenal sangat berani dan nekat agar aksi mereka berhasil.
”Kelompok begal yang beraksi di kota ini berasal dari Lampung dan Palembang,” paparnya juga.
Harry mengatakan, dalam kurun kurang dari tiga bulan ada tiga kali kejadian aksi kejahatan yang melukai korbannya.
Aksi terbaru adalah penembakan terhadap Alif Rizki Maulana, 26 di Jalan Marsekal Suryadarma, RT 05/04, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari pada Jumat (05/10) dini hari lalu. Akibat ditembak kepala bagian kanannya, Alif tewas seketika.
Meski begitu, maraknya aksi begal selama tiga tahun terakhir dilatarbelakangi beberapa pemicu. Seperti, minimnya siskambling di tingkat lingkungan warga, kurang kewaspadaan warga dalam menjaga kendaraannya serta makin banyaknya kendaraan roda dua yang digunakan masyarakat dalam beraktivitas.
”Kadang kendaraannya diparkir tanpa kunci ganda, dan diparkir di pinggir jalan. Sistem keamanan lingkungan kurang kuat, jadi membuat para pelaku ini mudah beraksi. Makanya ini yang sedang kami amati untuk mencegah kasus begal kembali terjadi,” ujarnya.
Harry juga mengaku, maraknya kasus curanmor membuat pihaknya meningkat patroli di lokasi rawan begal. Selain itu juga, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemkot Tangerang untuk membuatkan sistem keamanan dengan melibatkan unsur TNI juga telah dilakukan.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menegaskan pihaknya sudah berusaha menekan aksi kejahatan dengan beberapa cara seperti memperbaiki dan menambah penerangan jalan umum (PJU) hingga mengaktifkan 33 closed circuit television (CCTV) selama 24 jam di daerah rawan aksi begal saat malam hari.
”Siskambling pun sudah kami bangun di tiap RT sampai RW. Jadi kami tidak pernah tinggal diam dengan meningkatnya kasus kejahatan ini. Tapi kalau ditetapkan sebagai kota berstatus darurat begal sadis sama polisi mungkin ada benarnya juga,” tuturnya.
Tak hanya itu, lanjut Arief ini juga, pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan pendataan terhadap warga pendatang baru dalam meminimalisir aksi kejahatan tersebut.
Sebab, kata dia, keberadaan pendatang dari daerah lain yang tidak memiliki pekerjaan itu dapat menimbulkan tingkat kriminalitas meningkat.
”Tidak baik juga kota ini padat penduduk, karena kan menyebabkan banyak persoalan sosial dan kejahatan. Tentunya kami akan sering operasi yustisi untuk menekan begal sadis beraksi di kota ini,” katanya. (cok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelarian Pelaku Curanmor Berakhir di Buleleng
Redaktur & Reporter : Soetomo