Kapolri Ajak Wartawan jadi Intel

Senin, 03 Februari 2014 – 17:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan intelijen polisi harus memiliiki jaringan di setiap daerah, terutama menjelang pemilu.

Menurutnya, wartawan pun bisa bekerjasama dengan Polri menjadi jaringan intelijen.

BACA JUGA: Kubu Khofifah Desak Jangan Lantik Soekarwo-Syaifullah

"Oleh karena itu di dalam amanat yang disampaikan, agar intelijen itu memiliki jaringan di setiap daerah, termasuk teman-teman media bisa dijadikan jaringan intelijen," kata Sutarman di sela-sela Rapat Kerja Teknis Humas dan Intelijen Polri di Rupatama Mabes Polri, Senin (3/2).

Dia menjelaskan, informasi yang diperoleh dari jaringan itu bisa disampaikan ke intelijen, dan Polri akan menindaklanjutinya.

BACA JUGA: Mahfud Dorong PKB Punya Banyak Bakal Capres

"Sehingga dia bisa berikan informasi dan intelijen kita menyampaikan ke kita," kata Sutarman.

Ia memaparkan bahwa intelijen sangat penting untuk mendeteksi potensi konflik menjelang Pemilu 2014.

BACA JUGA: Pendukung Rhoma Irama Dirikan Posko Pemenangan

Begitu mendapatan informasi, lanjutnya, maka Polri akan menurunkan tim untuk melakukan tindakan preventif.

"Supaya tidak berkembang menjadi masalah dan konflik sosial maupun masalah lain," katanya.

Bekas Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini menegaskan bahwa informasi intelijen itu sangat penting sekali.

"Sehingga ada yang mengatakan bahwa siapa yang menguasai informasi dia yang akan memenangkan peperangan," kata dia. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemenang Konvensi Ditentukan Hasil Survei Tiga Lembaga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler