Kapolri: Aksi Sweeping Tidak akan Ditoleransi

Kamis, 22 Desember 2016 – 10:59 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat menyinggung masalah intoleran di Bandung dan polemik Fatwa MUI yang mengakibatkan sejumlah ormas menggelar sweeping. 

Tito mengungkap hal tersebut saat memberikan arahan dalam apel pasukan operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru 2017 di Lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/12).

BACA JUGA: KPK Intensifkan Usut Aliran Dana Korupsi e-KTP

"Beberapa dinamika terjadi seperti gangguan ibadah beberapa tempat di Bandung dan lain-lain. Ini jadi perhatian kami di luar operasi. Kemudian ada kegiatan berhubungan berbagai fatwa MUI, sweeping dan lain-lain," kata Tito.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang, Tito meminta seluruh jajarannya berkoordinasi dengan pemda setempat dan semua pihak terkait. Hal ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban umum.

BACA JUGA: Tak Banyak Komentar, Tersangka Korupsi e-KTP Pasrah Ditahan KPK

Mengenai penegakan hukum, Tito menegaskan, pihaknya lebih memilih upaya persuasif pada Natal dan Tahun Baru ini. Namun, untuk aksi sweeping, Tito menegaskan, tidak bisa ditoleransi dan akan ditindak secara represif.

"Masalah pelanggaran hukum semua rangkaian Natal dan Tahun Baru, kami lakukan langkah soft, pendekatan semua pihak. Tapi kami juga akan melaksanakan penegakan hukum secara tegas seperti masalah sweeping. Kami laksanakan dengan tegas dan keras untuk menunjukkan eksistensi negara dalam melindungi masyarakat," tandas Tito. (mg4/jpnn)

BACA JUGA: DPD Makin Gencar Adang Langkah PDIP

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Jaksa Ditangkap Bersama 14 Paket Sabu-sabu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler