Kapolri Bantah Perintahkan Pengawasan Dakwah

Senin, 24 Agustus 2009 – 14:56 WIB
JAKARTA- Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri membantah tegas telah mengeluarkan perintah untuk mengawasi dakwah selama bulan Ramadhan.

“Tentang sinyalemen informasi yang salah dan berkaitan seperti disampaikan Kadiv Humas, yang seolah-olah polisi melakukan pengawasan terhadap dakwah di bulan Ramadhan ini,” kata Bambang Hendarso di Markas Besar Kepolisian, Jakarta, Senin (24/8).

Kapolri merasa perlu meluruskan pemberitaan selama 2 hari belakangan ini yang menyebutkan Polri selama bulan Ramadhan ini tengah melakukan pengawasan kegiatan dakwah, sehingga dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk memojokan polisi“Tidak pernah dinyatakan siapapun, tidak ada dan tidak akan pernah ada perintah kebijakan ini disampaikan Polri, karena bukan otoritas Polri,” tegasnya.

Soal dakwah, tambah Kapolri, adalah kewenangan penuh dari Departemen Agama

BACA JUGA: Pengawas Internal Belum Periksa Pimpinan KPK

Pada prinsipnya Polri tak pernah melakukan pengawasan terhadap siapapun
“Pernyataan ini kita sampaikan agar tidak menjadi polemik, dan dimanfaatkan pihak tertentu dan merugikan Polri,” katanya.

Dalam jumpa pers ini Kapolri juga menghadirkan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni dan Menteri Komunikasi dan Informastikan Muhammad Nur

BACA JUGA: Depkes Janji Tindaklanjuti Keluhan Bidan Sumsel

Dalam kesempatan ini kedua menteri ini juga menyayangkan soal pemberitaan di berbagai media yang sempat meresahkan masyarakat.

“Kalau nanti kami kewalahan, dan ada ada seorang da'i nakal, kami minta bantuan dari Polri, dan saya berharap pemberitaan di berbagai media jangan membuat ruwet,” kata Menteri Agama.

Hal senada juga disampaikan Menkominfo yang meminta kepada masyarakat agar memperhatian pemberitaan di media
Artinya ketidakutuhan dan kebohongan berita jangan sampai disiarkan ke masyarakat sehingga mennjadikan berita tersebut bias

BACA JUGA: Masyarakat Adat Sawole Sele Tagih DPR

“Alhamdulilah kita bisa kerjasama saat ini, karena itu saya berharap juga dengan media, perimbangan dan kebenaran berita itu juga harus diperhatikan,” katanya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna mengatakan Mabes Pori memerintahkan jajaran di wilayah untuk mengawasi dakwah-dakwah selama bulan RamadhanOperasi Cipta Kondisi bertujuan untuk meminimalisir dakwah yang bersifat provokasi pada tindakan terorisme“Operasi ini akan dilakukan sebelum Operasi Ketupat,” kata Nanan Soekarna kepada wartawan, pada Jumat (21/8).

Nanan menjelaskan polisi akan mengikuti, memantau, dan merekam dakwah atau ceramah“Langkah ini bukannya polisi mau membatasi dakwah,” kata Nanan sembari menegasakan operasi ini merupakan operasi kemanusiaan sehingga umat Islam dapat melakukan ibadah puasa dengan tenang dan tentram.(rie/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Dapat Izin, Puluhan Bidan Demo Depkes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler