Kapolri dan Panglima Disarankan Mutasi Besar-besaran

Rabu, 19 November 2014 – 20:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PKS Aboebakar Alhabsy berpendapat bahwa insiden bentrokan antara oknum TNI dan Polri di Kepulauan Riau, Rabu (19/11) menandakan rekonsiliasi yang beberapa waktu lalu dibuat belum sepenuhnya selesai. Padahal, saat melakukan kunjungan ke Batam usai bentrok bulan lalu, para komandan satuan menyampaikan akan mengambil langkah konsolidatif agar peristiwa serupa tak terulang.

"Bila saat ini kembali terjadi letupan, berarti menandakan situasi belum sepenuhnya cair. Apalagi penyebabnya hanya masalah sepele, yaitu saling ejek," kata Aboebakar, Rabu (19/11).

BACA JUGA: Mulai 2015, Jumlah Undangan Pesta Pernikahan Pejabat Dibatasi

Menurut Aboe, rekonsiliasi tidak bisa hanya sebatas pertemuan antar pimpinan. Para anggota TNI dan Polri dibawah harus dilibatkan bersama. Sepertinya, kata dia, perlu dibuat semacam acara gathering untuk mencairkan suasana.

"Mereka semua ini kan komponen keamanan dan pertahanan negara, seharusnya kan saling dukung untuk meningkatkan kualitas pertahanan dan keamanan," katanya.

BACA JUGA: Beresi Kawasan Kumuh, Pemerintah Perbanyak MCK Umum

Menurutnya, bila memang sudah tak bisa lagi diperbaiki, mungkin Panglima dan Kapolri harus mempertimbangkan mutasi besar-besaran. "Karena wilayah tersebut termasuk wilayah strategis yang berbatasan dengan negara tetangga," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA JUGA: KIH Pastikan Kubu Djan Faridz Tidak Dapat Jatah Pimpinan AKD

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Minta Yuddy Bikin Kebijakan yang Sejukkan Honorer K2


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler