"Masih segar dalam ingatan kita bersama, tragedi Cikeusik dan Temanggung kemarin
BACA JUGA: Diduga Terkait Korupsi, Sibua Lolos jadi Calon Bupati
Sesungguhnya ini bukti Kapolri lemah dalam menjaga keamanan dan kenyaman," kata aktivis Prodemokrasi (Prodem) Ferry Yuliantono, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/2).Padahal, kata Ferry, di saat Timur Pradopo menjalani uji kepatutan dan kelayakan untuk jadi Kapalri, ia (Timur) berjanji kepada wakil rakyat di DPR akan menindak tegas setiap aksi premanisme di Indonesia
"Kepolisian telah kecolongan
BACA JUGA: Kader PPP Minta SBY Copot SDA
Polisi telah mendapatkan informasi 2 hari sebelumnya jika akan ada penyerangan Ahmadiyah di Cikeusik, tapi kenapa polisi tidak melakukan antisipasi?" tanya Ferry.Kasus seperti Cikeusik dan Temanggung, menurut Ferry, adalah kejadian yang kesekian kalinya, dimana Polri telah lumpuh dalam fungsi dan tugasnya menciptakan keamanan
Menurut Ferry, kepolisian mempunyai payung hukum sebagai dasar pijakan tindakannya untuk melakukan pengamanan, yakni Protap 1/X/30120 tanggal 8 Oktober 2010.
Jika ini tidak segera disikapi, Ferry berpandangan bahwa dikhawatirkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan yang disandarkan kepada kepolisian akan pupus
BACA JUGA: Urus SK Pengangkatan Kada Tak Perlu Calo
'Polisi ke depan harus bekerja lebih cermat dan sigap lagiJangan menyepelekan informasi dari bawah, agar kejadian Cikeusik dan Temanggung tidak terulang lagi," pungkasnya(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Tersangka Serahkan Diri
Redaktur : Tim Redaksi