Kapolri Imbau ke Gereja tak Perlu Bawa Bungkusan

Kamis, 25 Desember 2014 – 01:27 WIB
Kapolri Jenderal Sutarman. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Umat nasrani yang merayakan Natal hari ini (25/12), diharapkan ikut bekerjasama dalam kegiatan pengamanan. Warga kristiani yang akan ke gereja dihimbau untuk tidak membawa bungkusan saat menghadiri misa.

Kapolri Jenderal Sutarman menyatakan himbauan tersebut berkaitan dengan langkah sterilisasi terhadap gereja-gereja yang ada.

BACA JUGA: Politikus PKS Minta Isu Perwira Polri Miliki Rekening Gendut Diusut

"Jumlah jemaatnya kan banyak, kalau semua membawa bungkusan tentunya akan susah dan mengganggu aktivitas (beribadah)," kata Sutarman usai rapat terbatas persiapan Natal, di kantor kepresidenan, Jakarta, kemarin (24/12).

Dia memaparkan kalau sesuai SOP (standard operation procedure) pengamanan bagi para jemaat yang akan masuk gereja, setiap bungkusan akan terlebih dulu diperiksa isinya.

BACA JUGA: Kurtubi Dorong Penghapusan Sistem Kuota BBM

Di sejumlah titik-titik khusus, pintu masuk gereja bahkan akan dipasang pula dengan metal detector dan pintu deteksi keamanan (secdoor).

"Ini bagian penting yang perlu kami informasikan ke masyarakat, agar bisa bersama-sama (membantu pengamanan)," lanjutnya.

BACA JUGA: KPK Berikan Masukan Terkait 11 Calon Dirjen Pajak

Kepolisian telah melakukan sejumlah persiapan pengamanan natal. Perayaan pergantian tahun ikut menjadi satu bagian di dalamnya. Bukan hanya Polri, TNI dan kekuatan lainnya juga siap dikerahkan. Total mencapai 145 ribu lebih yang akan disebar di 1.900 lebih titik pengamanan.

"Satu himbauan juga ke masyarakat agar dalam merayakan (Natal dan tahun baru) tidak terlalu berhura-hura, apalagi yang dapat menyebabkan kecelakaan dan korban jiwa," imbuh Sutarman.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengakui, kalau langkah pengamanan secara ketat perlu dilakukan pada peringatan Natal dan tahun baru kali ini, karena masih ada potensi gangguan keamanan. Terutama, di wilayah-wilayah pusat kegiatan kelompok radikal.

"Mereka (kelompok radikal) selalu melakukan provokasi terhadap masyarakat luas, melakukan tindakan yang akan berdampak sangat buruk terhadap kerukunan antarumat beragama kita," beber Marciano.

Atas hal tersebut, seperti halnya kapolri, dia juga mengajak partisipasi masyarakat untuk ikut terlibat melakukan pengamanan Natal. Khusus kepada publik di luar umat nasrani, dia mengajak untuk terus menjaga kerukunan antarumat beragama. Termasuk, dengan tidak menjadi mudah terprovokasi oleh para kelompok garis keras tersebut.

"Dengan kedewasaan, saya yakin provokasi kelompok radikal tadi itu akan bisa ditangkal," tandasnya.(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sektor Infrastruktur Dapat Tambahan Anggaran Terbesar di RAPBN-P 2015


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler