jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan bahwa Polri saat ini lebih hebat dari teroris. Sebab, sebelum teroris berhasil meledakkan bom, jajaran Polri sudah berhasil menangkap mereka.
"Polisi saat ini lebih hebat. Kami menangkap lebih dulu sebelum bom diledakkan (teroris)," ujar Sutarman usai memimpin apel kesiapan pengamanan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 yang bersandi "Operasi Lilin 2014" di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (23/12).
BACA JUGA: Kejaksaan Agung Diminta Serius Usut Dirut PLN
Kendati demikian, Sutarman menegaskan Polri tak mengurangi kewaspadaan terhadap aksi teror, terlebih pada momen Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 ini.
Sebab, ia mengakui memang masih ada ancaman teror jelang Natal dan Tahun Baru. "Tapi, tidak signifikan," tegas orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini.
BACA JUGA: 41 Polisi Tewas Sepanjang 2014
Dia pun memastikan jajaran Polri terus melakukan komunikasi untuk mengantisipasi ancaman teror. Intelijen pun terus bergerak memonitor pergerakan orang-orang yang diduga teroris.
Sutarman yakin bahwa Polri dapat mengantisipasi sebelum para teroris melakukan aksi meneror masyarakat. "Sudah dicover dan diikuti oleh tim kita," ungkap mantan Kepala Bareskrim Mabes Polri itu.
BACA JUGA: DPD Beri Nilai A- Sektor Maritim
Pada pengamanan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 ini, sebanyak 80.560 personel dilibatkan. Jumlah itu terdiri dari 696 personel dari Mabes Polri serta 79.862 Polda.
Selain itu, ada 65.196 personel dari TNI dan Pemda yang akan turut membantu pengamanan dalam rangkaian Operasi Lilin 2014 ini.
Polri menetapkan 12 Polda sebagai prioritas I serta 19 Polda prioritas II untuk pengamanan. Untuk prioritas I, lanjut Sutarman, diturunkan 2/3 jumlah personel yang ada. Polda prioritas I itu mencakup antara lain Polda di seluruh Jawa, Sulawesi dan Sumatera Utara. Sementara prioritas II dengan kekuatan 1/3 personel diantaranya Polda Banten, Sumatera Barat dan Bengkulu.
Menurut Sutarman, ada setidaknya 1000 titik pengamanan Natal di seluruh Indonesia, termasuk di gereja-gereja. Selain itu, masalah kecelakaan lalu lintas dan kejahatan konvensional, keamanan distribusi bahan bakar minyak, sembilan bahan pokok, tetap menjadi fokus pengamanan.
"Negara harus hadir untuk memberikan rasa aman pada masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru," kata alumnus Akademi Kepolisian 1981 ini.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan, pihaknya sudah mengirimkan radiogram yang instruksinya harus sampai di kecamatan dan kelurahan. "Pemerintah harus hadir utk memberikan kenyamanan dan keamanan. Pemda membackup penuh Operasi Lilin dari Polri," ungkap Tjahjo yang juga menghadiri apel tersebut.
Dari DPR, melalui Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin menegaskan bahwa DPR akan selalu mengawasi. "Kami bersama dengan polisi akan membantu mengawasi," ungkap Aziz. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamdan Tolak Ikut Fit and Proper Test
Redaktur : Tim Redaksi