Kapolri Keluarkan Telegram Terbaru, Seluruh Kapolres dan Kapolsek Harus Bergerak

Rabu, 19 Oktober 2022 – 05:00 WIB
Asops Kapolri Irjen Agung Setya. (ANTARA/HO-Pemprov Riau)

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan telegram terbaru berkaitan dengan antisipasi, penanganan, hingga pencegahan terjadinya banjir dan bencana alam, menyusul adanya peningkatan curah hujan di seluruh wilayah Indonesia.

Penanganan banjir dan bencana alam tersebut tertuang dalam surat telegram nomor: STR/760/X/OPS.2./2022 tanggal 12 Oktober 2022, yang ditandatangani oleh Asops Kapolri Irjen Agung Setya.

BACA JUGA: Irjen Hendro Keluarkan Telegram Khusus AKP ZA, Langsung Dicopot!

“Dalam rangka antisipasi secara dini dan guna mengurangi dampak akibat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan lain-lain. Sebagai akibat anomali cuaca, tingginya curah hujan yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," tulis telegram tersebut.

Dalam telegram tersebut juga disebutkan arahan kepada seluruh polda jajaran dalam mengantisipasi banjir hingga bencana alam tersebut.

BACA JUGA: Kapolri Keluarkan Perintah Tegas di Hadapan 9 Kapolda Baru, yang Tak Sanggup Bakal Dievaluasi

Polisi di daerah diminta melakukan koordinasi dengan BPBD setempat untuk memitigasi dalam rangka mengurangi dampak akibat bencana baik terhadap manusia, harta benda maupun fasilitas umum.

“Kemudian, lakukan pengecekan kesiapsiagaan personel dan perlengkapan penanggulangan bencana secara terpadu dengan instansi terkait agar sewaktu-waktu siap dan mudah digerakan,” ujar Asops Kapolri Irjen Agung Setya dalam siaran persnya, Selasa (18/10).

BACA JUGA: Irjen Agung Setya Mengerahkan 2 Kapal Polairud ke Bagansiapiapi 

Polisi di daerah juga diperintahkan mendirikan posko penanganan banjir di polres dan polsek yang wilayahnya rawan terjadi bencana banjir.

“Lengkapi dengan peralatan SAR yang siap seperti perahu karet, genset, lampu darurat, senter dan lainnya,” kata mantan Kapolda Riau itu.

Personel di lapangan juga harus menyosialisasikan dan sebarkan nomor darurat kepada masyarakat yang rawan terdampak bencana.

“Pasang tanda petunjuk menuju titik kumpul maupun jalur evakuasi yang tempat yang lebih aman sewaktu terjadinya bencana,” kata Agung.

Agung menambahkan khusus di wilayah rawan bencana, personel diminta bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk mendirikan posko penanganan secara terpadu, pengungsian yang memadai, dan dapur umum.

“Para kapolres dan kapolsek diinstruksikan untuk turun langsung ke lapangan untuk mengendalikan arus lalu lintas, mengatur, menangani kemacetan lalin akibat banjir atau genangan di jalan akibat hujan deras,” pungkas dia. (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siasat Sambo Menipu Pimpinan & Anak Buah di Polri setelah Tembak Yosua


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler