Kapolri Minta Kapolda Baru Petakan Kerawanan Aceh

Jumat, 28 Februari 2014 – 12:07 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman melantik Kapolda Aceh Brigjen Husein Hamidi, di gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/2).

Husein menggantikan Kapolda sebelumnya Irjen Herman Effendi yang memasuki masa pensiun.

BACA JUGA: Badrodin Haiti jadi Wakapolri

Sebelumnya, Husein merupakan wakil Herman di Polda Aceh. Segudang "PR" diberikan Kapolri terhadap Kapolda Aceh yang baru.

Mulai dari pengendalian situasi keamanan dan ketertiban masyarakat hingga mengantisipasi potensi kerawanan pemilihan umum 2014.

BACA JUGA: MenPAN-RB Diperiksa KPK

Sutarman mengingatkan agar potensi kerawanan pemilu bisa dicegah. "Agar tidak berkembang mengganggu dan mengancam keamanan pemilu," ujar Kapolri.

Ia mengingatkan, situasi kondusif politik di Aceh harus dijaga kesinambungannya. Sehingga rakyat dapat menggunakan hak-haknya di pemilu secara demokratis.

BACA JUGA: Kunjungan Wisatawan Tinggi, Golput Ikut Tinggi

Menurut Sutarman, saat Pemilukada Aceh beberapa waktu lalu bergejolak, Polri bisa menghadapinya. Sehingga tidak terjadi perusakan, penganiayaan, intimidasi, ataupun pengancaman terrhadap kader partai politik tertentu.

Karenanya, Kapolri menyatakan, diperlukan profesionalisme dan antisipasi atas isu-isu keberpihakan Polri pada pemilu yang akan datang. "Saya harapkan Polri mendapat dukungan dan kepercayaan," harapnya.

Sutarman mengingatkan Polda Aceh untuk terus melakukan pemetaan potensi kerawanan yang akan mengganggu kamtibmas. "Sehingga pemilu berjalan sebaik-baiknya, penegakan hukum profesional, jujur dan adil. Serta memberikan keadilan hukum bagi masyarakat," katanya.

Tak hanya itu, Kapolri juga menyoroti maraknya penyalahgunaan senjata api illegal di Aceh. Menurutnya, kejahatan ini menimbulkan dampak serius dan kecemasan di masyarakat.

"Saya yakin Polda Aceh bisa meniadakan peredaran gelap senjata ilegal," ungkap bekas Kepala Bareskrim Polri ini.

Masalah ganja di Aceh tak luput dari sorotan orang nomor satu di Korps Bayangkara ini. Menurut Sutarman, Aceh merupakan ladang subur tumbuhnya ganja. Ia berharap, ganja itu tidak berkembang masuk dan merusak kehidupan masyarakat serta moral bangsa.

Selain itu, soal kejahatan perampokan dan di segi kelautan. Mengingat letak geografis Aceh yang terhubung ke jalur laut internasional membuat maraknya aksi kejahatan.

Karenanya, Sutarman meminta Polda Aceh mengoptimalkan kepolisian perairan bersama-sama masyarakat  mencegah potensi kerawanan yang ada. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 yang Lulus Belum Capai 30 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler