jpnn.com - JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta jajaran polisi lalu lintas (polantas) bekerja secara profesional, modern, dan terpercaya (Prometer).
Menurut Tito, posisi polantas sebagai cermin Polri yang selalu berada di tengah masyarakat mulai pusat kota hingga pelosok-pelosok kota.
BACA JUGA: LPSK Bantu Korban Bom Thamrin Hitung Kerugian
“Penerapan Prometer diharapkan dioptimalkan dari hulu ke hilir dengan target utama melayani masyarakat dengan mengedepankan sikap humanis dan tegas,” tegas Jenderal Tito Karnavian, dalam Syukuran Peringatan HUT ke-61 Polantas Nasional.
Acara dihadiri antara lain Kakorlantas Irjen Pol Agung Budi Marwoto, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Irjen Pol Puji Hartanto, Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Syamsul Bahri, dan Komisaris Jasa Marga Irjen (Purn) Sulistyo Ishak.
BACA JUGA: Hmm..Jadi Ini Alasan Mutasi Krishna Murti dan Frangky
Tema acara ini 'September Ramah'. Maknanya, mendorong agar polisi bisa melayani masyarakat dengan lebih ramah lagi dan humanis baik di jalan maupun di loket-loket pelayanan.
Kepala Korlantas, Polri Irjen Agung Budi Maryoto, mengimbau agar jajarannya di seluruh Indonesia mengintrospeksi diri atas kekurangan yanag ada saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Pak, Kenapa Lama Sekali Tunjuk Menteri ESDM Definitif?
“Polantas yang melakukan pelanggaran akan kita berikan punishment dan yang melayani dengan prestasi kita berikan reward,” kata dia.
Agung menyampaikan kata maaf kepada masyarakat, kalau ada pelayanan tahun sebelumnya yang masih dirasakan kurang dan belum maksimal.
Dia menjelaskan, perayaan ulang tahun ke-61 ini lebih menitikberatkan pada kegiatan bakti sosial seperti mengunjungi panti-panti jompo, panti asuhan, hingga menggelar sunatan massal, dan donor darah.
Sementara, di tingkat Polda Metro Jaya yang menaungi Jakarta dan sekitarnya, dilaksanakan beberapa rangkaian kegiatan yang diawali dengan konferensi pers, seminar pendidikan, forum diskusi bisnis, dan festival hut lalu lintas di CFD Jl. Imam Bonjol, Jakarta pada 18 September 2016.
HUT Lalu Lintas di tahun ini memang sangat berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Tahun ini kami dibantu oleh pemerhati lingkungan pendidikan dan lalulintas. Adapun HUT Lalu Lintas tahun ini dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan berlalulintas jalan,” ujar Syamsul Bahri.
Menurut Martha D. Silalahi, Head Project rangkaian kegiatan tersebut, berbicara tentang etika berlalu lintas tidak akan pernah habisnya.
Namun dia tekankan bahwa membentuk pribadi dan karakter yang disiplin merupakan hal mutlak.
“Namun hal ini belum menjadi sebuah hal yang sangat penting di kurikulum pendidikan di Indonesia,” ujarnya.
“Sangat penting sejak dini ditanamkan kepada anak-anak pendidikan tentang keselamatan, etika & sopan santun berlalu lintas serta keamanan. Bukan sekadar teori pendidikan, tetapi juga realita yang terjadi di lapangan,” bebernya lagi. (rl/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dankolatarmabar Buka Pelatihan Selam Dasar 2016
Redaktur : Tim Redaksi