jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan bahwa gelar perkara penistaan agama yang diduga dilakukan Basuki Tjahaja Purnama, dilaksanakan Selasa (15/11) besok.
Tito menyebutkan, jika sesuai rencana, gelar perkara akan dilakukan di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Anggota Komisi III Ini Ogah Dilibatkan dalam Gelar Perkara Ahok
Dalam gelar perkara ini, akan dihadirkan kedua pihak yang bersengketa, yakni kubu Ahok dan pihak-pihak yang melaporkannya dengan dugaan tindak pidana penistaan agama.
"Besok gelar perkara. Pelapor dan saksi ahlinya dihadirkan. Terlapor dan saksi ahlinya juga dihadirkan. Kemudian saksi ahli dari penyidik dihadirkan," kata Tito di Markas Komando Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin (14/11).
BACA JUGA: Korban Bom Samarinda Meninggal, PGI Nyatakan Keprihatinan
Gelar perkara akan dihadiri internal Polri, seperti Divisi Hukum, Divisi Profesi dan Pengamanan, dan Inspektorat Pengawasan Umum. Kemudian, eksternal akan melibatkan Ombudsman, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan DPR.
"Setelah itu ada dari yang netral, Ombudsman dan Kompolnas. Nanti mereka tidak bicara, hanya mengawasi," tambah Tito.
BACA JUGA: Densus 88 Amankan 15 Orang Terkait Bom Samarinda
Sebelum gelar perkara dilaksanakan, lanjut Tito, awak media dipersilakan mengambil gambar dan wawancara dengan beberapa sumber. Namun setelahnya, ruangan harus steril dari kegiatan peliputan.
"Karena produknya tingkat penyelidikan itu tidak boleh terbuka. Ini sifat hanya memberi masukan, selesai, tidak ada perdebatan. Setelah itu penyelidik akan mengambil kesimpulan. Kesimpulannya akan disampaikan paling lambat Rabu," jelas Tito.
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini juga mengakui pihaknya sudah mengundang Ahok untuk turut hadir dalam gelar perkara. Namun, kehadiran Ahok tergantung dari kemauannya.
"Boleh datang boleh tidak. Tapi kalau datang silakan," tandas dia.(Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Demokrat Kecam Aksi Pengeboman Gereja di Samarinda
Redaktur : Tim Redaksi