Kapolri Pastikan Segera Lacak Kasus Transkrip Mega-Basrief

Jumat, 20 Juni 2014 – 16:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, dirinya sudah menerima laporan Jaksa Agung Basrief Arief perihal penyebaran dugaan transkripan rekaman pembicaraan antara Basrief dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Transkripan pembicaraan terkait penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan Bus Transjakarta senilai Rp 1,5 triliun.

BACA JUGA: Lagi, Kapal Pembawa TKI Tenggelam di Perairan Malaysia

Sutarman menyatakan bahwa pihaknya akan menelusuri laporan dari orang nomor satu di Korps Adhyaksa tersebut.

"Sudah, tadi malam melaporkan ke saya. Jaksa Agung melaporkan kepada kita. Saya kira itu semua sudah dipublikasikan sumbernya dari mana, maka kita akan telusuri semua," kata Sutarman di Jakarta, Jumat (20/6).

BACA JUGA: Jokowi Prihatin Politik Indonesia Kurang Beradab

Ia menyatakan sejauh ini belum ada rencana pemanggilan terhadap Basrief sebagai saksi. "Belum ada pemanggilan. Kan baru tadi malam dilaporkan," kata Sutarman.

Selain itu, Sutarman juga menyatakan bahwa perihal surat edaran palsu Jaksa Agung yang sebelumnya disebarkan orang tak dikenal juga tengah ditelusuri.

BACA JUGA: Cegah Politisasi, KPK Didesak Ambil Kasus Transjakarta

Seperti diketahui sempat beredar surat edaran diduga palsu yang ditandatangani Basrief, untuk memerintahkan penyidik menunda pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Suratnya (palsu). Tandatangannya asli. Kan tandatangan bisa saja di-download dari website, di-scanning asli," kata Sutarman.

Dia menegaskan Polri mencari siapa dan di mana pembuatan dokumen itu. "Kita juga memerlukan suatu keahlian khusus di mana dokumen itu dibuat," jelasnya.

Tetapi, Sutarman menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan Polri, itu ternyata bukan produknya Kejaksaan Agung. Menurut Sutarman, salah alasannya dokumen edaran di Kejagung itu baru sampai pada nomor 04.

"Sedangkan yang beredar di masyarakat itu 06, itu berarti kan palsu. Siapa yang memalsukan, itu dalam proses," katanya. (boy/nat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri: Indikasi Pidana Obor Rakyat Sudah Jelas Terlihat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler