Kapolri Perintahkan Selidiki Video Penggal Kepala

Bareskrim Akan Turun Ke Mesuji Lampung Dan Mesuji Sumsel

Kamis, 15 Desember 2011 – 07:18 WIB

JAKARTA---Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku terkejut dengan adanya video pemenggalan kepala yang diduga dilakukan aparat di Mesuji, LampungOrang nomor satu di Korps Bhayangkara ini memerintahkan langsung Kabareskrim Komjen Sutarman untuk turun langsung melakukan pengusutan

BACA JUGA: Penambahan Jabatan Fungsional Mendesak



"Saya sudah minta Kabareskrim untuk segera tangani agar tak berlarut-larut," ujar Timur Pradopo usai rapat kerja dengan Komisi III DPR tadi malam pukul 22.30
Raker itu sedianya membahas soal anggaran Polri dan laporan keuangan BPK namun justru ramai dengan topik pembantaian missal di Mesuji, Lampung

BACA JUGA: Disebut Calo Anggaran, Sindu Mengaku Konsultan



Hal itu karena pagi sebelum rapat, Komisi III DPR didatangi warga Lampung yang mengadu soal adanya penganiayaan dan pembunuhan secara sistematis sejak 2009 di kawasan Mesuji, Lampung
Warga datang didampingi Mayjen Pur Saurip Kadi dan artis Pong Harjatmo

BACA JUGA: Bakar Diri, Aiptu Yosef Diduga Depresi



Tak hanya datang dan melaporkan dengan sebatas lisan, korban yang juga sebagian besar adalah warga Lampung memberikan bukti berupa video rekaman yang menampilkan pembantaian orang yang diduga  petani daerah desa adat Megoupak, Mesuji, Lampung

Dalam video yang diambil saksi tersebut, ditunjukkan sejumlah orang berpakaian hitam dengan tutup wajah menggorok leher kepala korban dan memotong kaki serta anggota tubuh yang lainTampak sangat jelas dalam video tersebut darah yang berceceran dan kepala manusia yang dipotong dan diletakkan di atas mobil.

Peristiwa ini diduga akibat adanya perluasan lahan yang dilakukan perusahaan PT Silva InhutaniEkspansi lahan ini menadapat penolak warga sekitar yang merasa telah lama memiliki lahan tersebut."Ada perluasan perkebunan, tapi merambah ke tanah milik pendudukIni berurutan dan tidak di satu tempat saja di daerah Tulang Bawang, Mesuji, Sodong, Lampung," jelas Saurip Kadi.

Selanjutnya, imbuh dia, pengusaha minta bantuan ke polisi untuk mengusir pendudukPengusaha juga membentuk Pamswakarsa (aparat pengamanan dari warga) untuk membenturkan rakyat dengan rakyat.  "Ketika masyarakat mengadu ke petugas keamanan, bukan ditangani dengan hukum malah menjadi korbanAkibatnya, mereka takutAparat keamanan juga kerap mengintimidasi dan sangat masif," kata mantan petinggi TNI tersebut.

Abdul Kadir Wokanubun, Direktur Advokasi YLBHI yang selama ini mendampingi warga menjelaskan, peristiwa itu tak hanya berlangsung di Mesuji, LampungNamun, juga di Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan"Lokasinya memang berdekatan, hanya dibedakan dengan sungaiBisa ditempuh tiga jam jalan darat," katanya

Data resmi yang dicatat YLBHI, serangkaian kekerasan itu berlangsung dengan beking aparat (selengkapnya lihat grafis)"Kami mendesak Kapolri bertanggungjawab langsung atas hal ini," katanya.  Warga di dua daerah itu, kata  Kadir, hingga kini masih takut beraktivitas"Mereka trauma," ujarnya

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan ada dua kejadian yang ditangani oleh Polri terkait kasus pembantaian warga di kawasan SumateraPertama kasus di wilayah Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan dan kasus di Kabupaten Mesuji, Lampung

"Bahwa yang ditangani Polri ada 2 kejadian, di wilayah kecamatan Mesuji, kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan itu kejadian tanggal 21 April 2011Di Lampung, kabupaten Mesuji, tanggal 11 November 2011Kalau melihat yang kami laporkan kejadiannya berbeda sehingga tayangan tadi memang ada di wilayah Mesujii, Wilayah Ogan IlirKedua wilayah ada dalam satu batas wilayah yang berdekatan," katanya.

Kapolri mengatakan, kejadian di kecamatan Mesuji, Sumsel yang berkaitan dengan sengketa lahan tanaman sawit tersebut sudah dimediasi oleh pemerintah daerah setempatKejadian pengeroyokan tersebut sudah diselesaikan oleh Kapolda Sumsel dan telah ditetapkan 6 tersangka

"Ada kejadian pengroyokan yang menyebabkan meninggal dunia, itu sudah diselesaikanKapolda sudah datang ke TKP dan sekarang sudah ada 6 tersangka yang menjalani peradilanJadi, masih dalam proses peradilan, tinggal menunggu hasil sidang peradilan," ujarnya

Kejadian di wilayah Mesuji, Lampung yang berkaitan dengan sengketa lahan, Kapolri mengatakan ada masyarakat yang disandera oleh masyarakatSaat polisi mendatangi tempat kejadian, ditengah jalan polisi dicegat oleh masyarakat.  "Di tengah jalan dicegat masyarakat, ada satu masyarakat yang meninggalSementara dua polisi yang bawa senjata sudah diproses di peradilan," tuturnya

Kabareskrim Komjen Sutarman yang mendampingi Kapolri mengaku sudah pernah melihat video itu sebelumnya"Mungkin itu gambar lama yang diulang atau diedit," kata SutarmanDia belum berani memastikan karena timnya baru akan bekerja

Jika memang benar ada pembunuhan sistematis hingga 30 orang tewas, Sutarman berjanji menindak tegas"Itu (30) saya kira berlebihanNanti kita lihat faktanya di lapanganPolisi bicara dengan fakta," katanya

Dia juga siap melindungi saksi-saksi dalam kasus ini"kalau ada intimidasi, laporkan langsung ke Mabes, kita jamin akan dilindungi," kata mantan Kapolwiltabes Surabaya ini

Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani mengaku kaget dengan temuan video itu"Kalau bapak Kapolri tak bisa tangani, kami akan turun sendiri buat tim investigasi," katanyaKoleganya, Bambang Soesatyo lebih keras lagi"Kalau ini tidak beres, kita akan galang hak interopelasi," katanya

Rapat berakhir tanpa kesimpulanDPR berjanji akan mengundang lagi Kapolri usai masa reses"Kita harap dalam seminggu kedepan sudah ada penyelesaian untuk warga Lampung," kata politisi PDI-P Ichsan Soelistio.(rdl)

Pembunuhan di Kebun Kelapa Sawit

Versi Kapolri
Lokasi            : Mesuji, Lampung Timur
Waktu             : 11 November 2011
Kasus             : Sengketa lahan antara warga dan perusahaan
Korban meninggal    : 1 warga (karena terkena peluru aparat)
Tersangka         : 2 anggota Polri (disidik propam)

Lokasi             : Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumsel
Waktu             : 21 April 2011
Kasus             : Sengketa lahan kelapa sawit antara PT Sumber Wangi Alam (SWA) dan warga
Korban meninggal     : 1 warga
Tersangka         : 6 orang

Versi Warga dan YLBHI
Lokasi             : Register 45 Way Buaya, Mesuji, Lampung
Waktu             : 12 November 2010
Kasus             : Sengketa tanah antara warga dan PT Silva Inhutani
Korban meninggal    : 2 orang (diduga dipenggal petugas pamswakarsa)

Lokasi             : Sodong, Mesuji, OKI, Sumsel
Waktu             : April 2011
Kasus             : Sengketa tanah warga dengan PT SWA
Korban         : 2 warga (terkena peluru aparat)

Lokasi             : Sritanjung, Mesuji, Lampung
Waktu             : November 2011
Kasus              : Sengketa PT BSMI (Barat Selatan Makmur Investindo) dengan warga
Korban            : 8 warga (1 orang meninggal karena ditembak dari jarak dekat saat naik motor dan 7 lainnya terluka)

Versi Lembaga Adat Megoupak, Lampung
Lokasi             : Mesuji, Lampung
Kasus             : Sengketa antara warga adat dan PT Silva Inhutani
Waktu             : 2009?2011
Korban         : 30 orang

Sumber: Raker DPR dengan lembaga adat Megoupak (pagi) serta Kapolri dan YLBHI (malam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berhasil Jaga Hutan, Lobar Raih Penghargaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler