Kapolri Sebut Alasan Teroris Sering Beraksi di Ramadan

Selasa, 05 Juni 2018 – 14:43 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (dua kiri, depan) dalam rapat koordinasi lintas sektoral. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta ke seluruh jajarannya untuk lebih waspada terhadap aksi teroris di bulan Ramadan.

Pasalnya, kata Tito, para teroris memiliki pemahaman bahwa ketika mereka beraksi di bulan Ramadan, maka pahalanya berlipat.

BACA JUGA: Kapolri: Jaringan JAD Tersebar di Seluruh Indonesia

“Mereka punya idelologi tersendiri dan menganggap bulan Ramadan adalah bulan amaliah,” kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).

Dengan pemahaman seperti itu, maka kelompok ini akan sangat aktif ketika Ramadan. “Bukannya justru diam pas bulan Ramadan, tapi aktif,” tambah dia.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong BIN Garap Kampus demi Tangkal Radikalisme

Mantan Asrena Kapolri ini lantas menuturkan, aksi bom Bali II ditahun 2005 yang meledak di dua lokasi yakni Kuta dan Jimabaran dilakukan pada bulan Ramadan.

Sama halnya dengan bom di Kedutaan Besar Australia yang juga terjadi di bulan Ramadan. (mg1/jpnn)

BACA JUGA: Fadli Zon Tak Percaya Teroris Menyasar Gedung DPR

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Densus 88 Bersenjata Datang, Mahasiswa Berhamburan


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
teroris   Kapolri  

Terpopuler