jpnn.com - jpnn.com -Kapolri Jenderal Tito Karnavian kembali mengirim pesan perang kepada bandar narkoba. Tito beserta jajarannya menggelar konferensi pers terkait penangkapan empat bandar narkoba di depan kamar jenazah Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (17/1).
Penangkapan yang dilakukan jajaran Polda Metro Jaya menewaskan satu bandar narkoba bernama Bryan alias KB.
BACA JUGA: Kapolri Dituntut Serius Usut Bentrok GMBI-FPI
"Kepada para bandar, kalau masih melakukan, meracuni anak bangsa, dan berani melawan saat ditangkap, maka ya akan berakhir sama. Di tempat ini juga di kamar jenazah, akan diautopsi, dan dibelah-belah. Polri tidak pernah main-main," ancam Tito di hadapan kamera yang mengarah kepadanya.
Sebelumnya, Jumat (6/1) Tito juga menggelar konferensi pers tentang pengungkapan narkoba jaringan internasional dengan penyelundupan sabu-sabu yang melibatkan dua WN Nigeria yakni Chukwuebuka Chornelis Ifemy dan Ayogu Malachy Chiwetalu. Keduanya tewas karena melawan petugas.
BACA JUGA: Sekda Natuna Sebut YD Bakal Dipecat Pak Bupati
Tito kembali mengingatkan anak buahnya agar tak segan-segan dengan bandar narkoba. Dia juga meminta Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto untuk memonitor anggota di bagian narkoba yang penakut agar diganti dengan petugas yang kompeten.
"Takut melakukan tindakan tegas kepada para pelaku narkoba akan kami ganti. Masih banyak polisi-polisi yang berani," jelas Tito.
BACA JUGA: Ya Kepala Sekolah, Ya Pengedar Sabu-sabu, Huuuu...
Dalam penanganan kasus narkoba ini, Tito mengklaim sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso. Mereka sepakat bahwa narkoba harus diberantas secara bersama.
"Polri bersama rekan-rekan dari BNN, mencanangkan perang terhadap narkotika. Bahkan Panglima TNI pun siap mendukung perang terhadap narkotika dengan kekuatannya," tandas dia. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Tito Berkisah tentang Kekagumannya pada Satpam
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga