jpnn.com - Kepolisian menangkap satu orang pelaku persekusi anak berinisial PMA (15). Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku sudah memerintahkan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo, untuk melakukan penahanan terhadap pelakunya.
"Saya bilang, 'sudah, jangan tanggung-tanggung tahan saja'," kata Tito dalam sambutannya di acara buka bersama di daerah Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/6).
BACA JUGA: Satu Pelaku Persekusi Bocah Akhirnya Ditangkap, Kapolri: Harus Diproses Biar Ada Efek Jera
Dia menambahkan, tindakan persekusi belakangan ini sudah mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat. Dia mengharapkan, tindakan penangkapan terhadap pelaku bisa memberikan efek jera terhadap masyarakat.
"Supaya memberikan efek deterrent untuk yang lain," kata dia.
BACA JUGA: Polda Jatim Bekuk Pria Madura Penghina Kapolri di Instagram
Seperti diketahui, sebuah video tentang persekusi terhadap bocah dari etnis tertentu yang menghina M Rizieq Shihab beredar secara viral.
Dalam video berdurasi dua menit 20 detik itu, sang bocah terlihat diceramahi dan sesekali dipukul karena dianggap melecehkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut di Facebook.
BACA JUGA: Tiga Nama Ini Sepertinya Berpeluang Jadi Cawapres Jokowi
Salah seorang dalam video itu tampak menasihati si bocah berkacamata yang didudukkan di sebuah kursi. “Besok, teman-teman lo, yang satu etnis kayak lo juga, lo nasihatin, bilangin,” ujar seseorang yang terlihat membelakangi kamera.
Orang yang sama juga mengatakan bahwa bocah itu masih bernasib baik karena tak dihajar warga. “Di Jakarta udah kagak berbentuk mukanya,” sambung pria yang sama.
Pria yang sama juga menegaskan bahwa Habib Rizieq -panggilan Rizieq Shihab- bukan sekadar milik FPI. “Punya umat Islam. FPI cuma wadah doang, organisasi,” tegasnya.
Ada juga suara lain terdengar dari video itu. “Potong leher mau?” ujar seseorang yang terlihat wajahnya. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Kampung Melayu, Kapolri Yakini Tiga Anak Buahnya Syahid
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga