jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian angkat suara terkait video persekusi yang menimpa seorang anak berinisial PMA (15). Anak tersebut diintimidasi sekelompok orang lantaran menghina Habib Rizieq Shihab.
Tito menyesali tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut. Dia mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk mengungkap kasus ini.
BACA JUGA: Kunjungi Kampung Melayu, Kapolri Yakini Tiga Anak Buahnya Syahid
"Kita sekarang lagi ramai masalah persekusi. Tadi ada anak kecil di Jakarta Timur dan Kapolres Timur sudah laporan," kata dia dalam sambutannya dalam acara buka bersama di daerah Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/6).
Tito menambahkan, satu orang pelaku penganiayaan sudah diamankan. Tito menegaskan kepada anak buahnya agar memproses orang tersebut guna memberi efek jera.
BACA JUGA: Bom Kampung Melayu: Kapolri Batalkan Kunjungan ke Arab dan Turki
"Satu orang sudah kami tangkap itu yang memaksa buat tanda tangan surat pernyataan," kata Tito.
Sementara itu, Juru Bicara FPI Slamet Maarif membenarkan bahwa terjadi intimidasi terhadap PMA. Namun dia memastikan, FPI menengahinya dan melerai agar tidak terjadi penganiayaan terhadap PMA.
BACA JUGA: Ingat... Bukan Mengkriminalkan Ulama tapi Menjerat Pelaku Makar
Berdasarkan data yang dimiliki Slamet, PMP meneken surat pernyataan bahwa tulisan dalam akun Facebooknya adalah kebohongan.
Ada tiga poin sempat ditulis sang anak dalam akun Facebooknya. Pertama berisi tentang penghinaan ke FPI, kedua penghinaan ke ulama dan Habib Rizieq, dan ketiga berisi tantangan kepada umat Islam. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tito Sempat Curigai Miryam sebagai Penyerang Novel Baswedan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga