BATAM- Kaburnya 11 tahanan dari penjara Polsekta Batuaji Minggu (24/10) lalu berbuntut pada pencopotan jabatan AKP Syahrul Ramadhan sebagai Kapolsek BatuajiIa dianggap lalai dalam melaksanakan tugas yang menyebabkan para tahanan membobol jeruji besi sel tersebut.
Kapoltabes Barelang Kombes Leonidas Braksan mengatakan, AKP Syahrul Ramadhan diberhentikan dari jabatannya karena dianggap lalai dalam tugas
BACA JUGA: Kantor Pemprov jadi Show Room Mobil Mewah
Sambil menunggu pejabat Kapolsek definitif, Leonidas Braksan menunjuk pejabat sementara kapolsek yang yakni Kompol Arief Bastari yang saat ini menjabat Kasat Intelkam Poltabes Barelang.“Kapolsek Batuaji Syahrul Ramadhan telah diberhentikan dari jabatannya
Pemberhentian AKP Syahrul Ramadhan itu menurut Leonidas dengan alasan untuk memperlancar proses penyelidikan dan penyidikan kaburnya 11 tahanan yang menghuni di penjara mapolsek setempat dan tidak ada hubungannya dengan desakan sejumlah pihak termasuk DPRD Kota Batam yang meminta dirinya untuk segera mencopot Kapolsek dari jabatannya karena kasus tersebut.
"Ini (pencopotan,red) tak ada hubungannya dengan desakan pihak luar tetapi murni untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan," tegas Leonidas Braksan memberi alasan.
Mantan Dirintel Polda Kepri itu juga mengatakan, walau telah diberhentikan, Syahrul Ramadhan tidak serta merta terbebas dari tugas dan tanggungjawabnya untuk mencari dan menemukan enam orang tahanan yang hingga saat ini masih buron.
“Sudah saya bebankan dia (mantan Kapolsek,red) untuk tetap bergabung dengan tim yang dibentuk untuk melakukan pencarian terhadap sisa tahanan yang masih buron,” katanya.
Sementara itu, upaya pencarian enam tahanan yang kabur masih terus dilakukan
BACA JUGA: El Nino Ancam NTT
Poltabes Barelang telah mengirimkan daftar pencarian orang (DPO) ke seluruh kesatuan maupun daerah lain terhadap enam orang tahanan yang masih kabur tersebutLeonidas Braksan berharap, mereka yang kabur itu untuk menyerahkan diri secara baik-baik ke kantor-kantor polisi terdekat atau langsung ke Mapoltabes Barelang
BACA JUGA: DBD Rengut 62 Nyawa
Ia berjanji akan memperlakukan para DPO secara baik jika sukarela menyerahkan diri daripada harus menjadi buronan dan tidak menutup kemungkinan jika tertembak dalam penyergapan nanti.Enam Tahanan Masih Buron
Sementara itu, enam tahanan yang kabur dari penjara Polsek Lubukbaja resmi menjadi daftar pencarian orang (DPO) dan terus diburuh oleh korps coklat itu tanpa batas waktu.
Mereka yang masih buron itu kata Kasat Reskrim POltabes Barelang Kompol Christian Tory yakni Daniel SImatupang,28, beralamat di Blok B nomor 11 Perum Genta II BatuajiIa adalah tersangka kasus pencurian dengan pemberatan.
Kedua, Syahrul Ramadhan,18, seorang kernetTerlibat kasus pencurian (jambret), berlamat di kompleks ruko Pasar SagulungKetiga, Roni alias Roki
Simanjuntak,23, tersangka pencurian beralamat di Kavling Mandiri nomor 33, Sagulung.
Keempat tersangka Yance Indonesianus, lahir di Bandung tahun 1984 beralamat di ruko Penuin Blok A LubukbajaIa terlibat kasus penipuan dan penggelapan.
Kelima tersangka Zulfahmi,42, asal PalembangWarga perum Fanindo Blok F nomor 2, Batuaji itu terlibat kasus pencurian
Keenam kata Christian Tory yakni Trisno alias Ris,28Pria kelahiran Tanjungpinang itu tinggal di Pulau Abang dengan ciri-ciri tinggi badan 160 cm, kulit sawo matang, muka bulat rambut keriting dan berbadan tegap.
Kepada enam tersangka yang kini buron, Kapoltabes Barelang Kombes Pol Leonidas Braksan meminta mereka untuk sedini mungkin menyerahkan diri secara sukarela agar tidak menjadi buronan seumur hidup.
Seperti dirilis sebelumnya, mantan Dirintel Polda Kepri itu juga meminta partisipasi dan bantuan keluarga, teman maupun masyarakat untuk memberitahukan keberadaan para DPO ke pihak kepolisian terdekat atau menghubungi langsung ke nomor handphonenya 0811695777.
"Kalau enggan melapor ke kantor polisi, hubungi saya saja langsung ke nomor HP tersebut," ujarnya berharap.(d/fuz/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kursi Cawabup Demokrat Rp1 M
Redaktur : Tim Redaksi