Kardinal George Pell: Enam Tahun Penjara, Seumur Hidup di Daftar Pelaku Kejahatan Seksual

Kamis, 14 Maret 2019 – 10:14 WIB
Kardinal George Pell, orang terpenting ketiga di Vatikan divonis bersalah dalam kasus pelecehan seksual. Foto: AAP

jpnn.com, SYDNEY - Kardinal George Pell diam membisu. Dia menatap Hakim Ketua Pengadilan Victoria, Australia, Peter Kidd yang membacakan putusan untuknya kemarin, Rabu (13/3).

Pell tampak begitu tenang. Bahkan, ketika Kidd menjatuhi hukuman 6 tahun penjara, Pell tidak bereaksi. Tidak ada rasa kaget ataupun penyesalan yang tergurat di wajahnya.

BACA JUGA: Leaving Neverland yang Mencoreng Warisan Sang Raja Pop

''Kejahatan Anda memiliki dampak signifikan dan jangka panjang terhadap korban,'' ujar Kidd sebagaimana dikutip The Guardian.

BACA JUGA: Kardinal George Pell Divonis 6 Tahun Penjara

BACA JUGA: Perampok Sadis Sumpal Mulut Wanita Pakai CD Lalu Gituin Anunya Korban

Pell harus menjalani masa hukuman 3 tahun 8 bulan penjara tanpa pembebasan bersyarat. Pria yang pernah jadi orang nomor tiga di Vatikan itu juga akan terdaftar sebagai pelaku kejahatan seksual seumur hidupnya.

Sejak dua pekan lalu, pria 77 tahun itu mendekam di dalam tahanan. Tepatnya setelah dinyatakan bersalah pada akhir Februari lalu atas kejahatan seksual yang dilakukannya.

BACA JUGA: Gusti Randa Ungkap Fakta Kasus Marko Simic: Pegang Tangan, Lantas…

Kardinal yang pernah menjadi orang kepercayaan Paus Fransiskus dan pemegang keuangan Vatikan tersebut kukuh menyatakan diri tidak bersalah. Dia mengajukan banding. Proses dengar pendapat bandingnya dilakukan pada Juni nanti. Hingga saat itu tiba, Pell bakal tetap mendekam di dalam penjara.

BACA JUGA: Orang Nomor Tiga Vatikan Divonis Bersalah dalam Kasus Pelecehan Seksual

Bagi Pell, dirinya ibarat dilempar dari langit ke bumi. Selama ini dia tinggal di Piazza della Citta Leonina, Roma, Italia, dengan segala fasilitas. Kini dia harus tidur di ruang sempit penjara Victoria. Pell menjadi pejabat tertinggi Vatikan yang dinyatakan bersalah atas kasus pelecehan seksual.

Kejahatan Pell dilakukan di katedral Melbourne pada 1996. Dia meminta dua bocah lelaki berinisial J dan R untuk telanjang dan bermasturbasi. Pell bahkan minta disodomi satu di antara mereka. Dua bocah itu masih berusia 13 tahun saat itu. R meninggal akibat overdosis pada 2014. (sha/c14/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Robek Baju Wanita Pemilik Rumah Lalu Melecehkan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler