Karena Ada yang Dianggap Super Tiba-Tiba MUI Salah?

Sabtu, 19 November 2016 – 15:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Zaitun Rasmin mengatakan fatwa MUI soal penistaan agama Islam oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sama sekali tidak ada kaitan dengan urusan politik.  

Dia heran ketika MUI mengeluarkan fatwa terkait persoalan Ahok, organisasi berhimpunnya ulama terbesar di negeri ini malah disalahkan dan diseret-seret ke masalah politik.  

BACA JUGA: Demo 212 Dipastikan Super Damai

“Ini semua orang sudah tahu bahwa fatwa MUI tidak kaitannya dengan politik. Sama sekali tidak ada,” kata Zaitun saat diskusi “Ahok Effect” di Jakarta, Sabtu (19/11).

Dia mengatakan dari dulu ketika ada persoalan keagamaan orang pasti meminta pendapat MUI. Zaitun mencontohkan,  masalah penistaan agama oleh Lia Eden, Arswendo, Ahmad Musadeq, dan lain-lain itu merujuk pada fatwa MUI. 

BACA JUGA: Timses: Pak Ahok Tak Berniat Menyakiti

Namun, ketika  masalah Ahok malah MUI yang dianggap salah. “Apa karena sekarang ini ada orang yang dianggap super, tiba-tiba MUI yang salah?” kata dia.
                
Zaitun mengatakan, MUI merupakan lembaga yang sudah sangat dipercaya sejak dulu. MUI merupakan benteng umat dalam masalah keagamaan dan kebangsaan. 

Di dalam NU juga berkumpul berbagai ormas. Baik itu Nadhlatul Ulama, Muhammadiyah dan lainnya.  

BACA JUGA: Arifin Ilham: Terima Kasih Ayahanda Jokowi, Ayahanda Kapolri

“Negeri kita kalau ada apa-apa, ada masalah agama pasti ke MUI. Jadi, patut diduga orang mempertanyakan (MUI) ini karena tidak paham atau tidak mau paham,” katanya.
              
Lebih lanjut Zaitun kembali mempertegas bahwa MUI tidak masuk wilayah politik. 

Bahkan, kata Zaitun, Ketua Umum MUI Maruf Amin sudah berkali-kali menegaskan bahwa tidak ada urusan dengan politik dalam kasus Ahok. 

“Pak Maruf Amin tegas menyatakan MUI tidak masuk wilayah politik, hanya Ahok yang masuk wilayah agama,” tegasnya.

Nah, dia menegaskan, kalau ada yang menuduh MUI mendapatkan sesuatu dari pihak-pihak tertentu silakan dibuktikan. 

Jangan sekadar bermain isu dan melakukan fitnah yang keji. 

“Tidak usah ngomong ini itu, laporkan dan tangkap saja. Atau jangan-jangan hanya suka isu dan mempermainkan isu?” ungkapnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bantah Diintervesi di Kasus Reklamasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler