jpnn.com - JAKARTA – Baru sehari ditetapkan sebagai tersangka penista agama Islam, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali mengeluarkan pernyataan yang membuatnya dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Ahok dalam wawancara dengan salah satu media asing menuding sebagian besar pedemo Aksi Bela Islam II, Jumat 4 November 2016, dibayar Rp 500 ribu.
BACA JUGA: Arifin Ilham: Terima Kasih Ayahanda Jokowi, Ayahanda Kapolri
Sontak saja pernyataan Ahok ini menuai reaksi. Namun, Tim Sukses dan Relawan Ahokers Ivan Hoe Semen mengatakan Ahok tidak punya niat menyakiti hati masyarakat.
“Saya yakin maksud Pak Ahok tidak ada ingin menyampaikan hal yang menyakitkan masyarakat dan pihak tertentu,” kata Ivan dalam diskusi bertajuk “Ahok Effect” di Jakarta, Sabtu (19/11).
BACA JUGA: KPK Bantah Diintervesi di Kasus Reklamasi
Ivan menyatakan, mungkin saja ada permasalahan terkait konteks dan tempat yang tidak tepat.
Namun, sekali lagi Ivan menegaskan tidak ada niat Ahok untuk menyakiti masyarakat.
BACA JUGA: Blanko e-KTP Sering Habis, Antusiasme Masyarakat Tetap Tinggi
“Saya yakin dalam hati Ahok tidak ada niatan seperti itu,” ungkapnya.
Ivan mengatakan memang belum pernah menanyakan langsung kepada Ahok mengenai tanggapannya soal situasi yang berkembang seperti saat ini.
Namun, dia mengatakan, situasi seperti sekarang ini tentunya tidak dikehendaki semua orang.
“Termasuk Pak Ahok,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkuat Bea Cukai Demi Pemberantasan Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi