KPK Bantah Diintervesi di Kasus Reklamasi

Sabtu, 19 November 2016 – 11:33 WIB
Ilustrasi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA --  Kasus reklamasi Teluk Jakarta tampaknya tak berkembang. Kasus ini hanya menjerat tiga tersangka, yakni mantan anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi, bekas Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan anak buahnya Trinanda Prihantoro.

Padahal, sejak awal KPK menyatakan ini merupakan kasus korupsi kelas kakap. Bahkan menyeret nama pengusaha Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.

BACA JUGA: Blanko e-KTP Sering Habis, Antusiasme Masyarakat Tetap Tinggi

Namun, tudingan KPK mendapat intervensi mengusut suap yang terbongkar lewat operasi tangkap tangan itu dibantah.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, tidak ada intervensi dari siapa pun terhadap KPK mengusut kasus ini.  

BACA JUGA: Perkuat Bea Cukai Demi Pemberantasan Narkoba

"Sama sekali tidak," tegasnya, Sabtu (19/11) di Jakarta.

Mantan hakim tindak pidana korupsi itu mengatakan, KPK bekerja mengusut reklamasi berdasarkan alat bukti yang ditemukan.

BACA JUGA: Doa Pimpinan KPK untuk Si Ngeri-Ngeri Sedap

"Saya bisa pastikan itu," katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan fakta persidangan penyidik belum menemukan indikasi dugaan keterlibatan pihak lain. Menurut Alex, awalnya KPK berharap kasus itu bisa berkembang di persidangan dari sekadar suap ke Sanusi.

"Tapi ternyata dari fakta-fakta persidangan, kami sudah lakukan ekspose dengan penyidik dan penuntut umum ternyata ya seperti itu. Kami kan terbuka," katanya.

Dia menyatakan, ketika fakta-fakta persidangan dapat membuka pintu ke kasus lain, tentu akan ditindaklanjuti. Namun, kalau dari fakta persidangan kurang cukup alat bukti yang temukan tentu KPK juga harus fair.

"Bahwa memang tidak cukup alat bukti untuk membawa seseorang itu ke persidangan atau untuk dilakukan penyidikan," katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Didorong Temui SBY, Begini Reaksi Ketua PDIP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler