Karma Datang Begitu Cepat, Mas Eko Langsung Dikeroyok Massa, Motor Hancur

Senin, 12 Agustus 2019 – 06:04 WIB
Dipukul. Ilustrasi Foto: Jawapos.com/dok.JPNN

jpnn.com, GRESIK - Eko Sutiono menerima karma atas aksi kejahatan yang dilakukannya. Pemuda 38 tahun itu menjadi bulan-bulanan massa.

Dia ditendang dan dipukul ramai-ramai. Tak hanya itu, massa yang telanjur geregetan juga melampiaskan kemarahan dengan membakar sepeda motor milik Eko.

BACA JUGA: Sudah Dua Kali Masuk Penjara, Efendi Ternyata Belum Tobat juga

Sepeda motor hangus tak berbentuk. Beruntung, nyawa pemuda asal Kedung, Benowo, Surabaya, itu bisa terselamatkan.

Informasi yang dihimpun, insiden itu terjadi pada Jumat malam (9/8). Eko masuk lewat jendela rumah Sukarto, 46, di Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean.

BACA JUGA: Power of Emak - Emak, Sambil Gendong Bayi Berani Lawan Maling

BACA JUGA : Maling Handphone Dikeroyok Hingga Tewas

 

BACA JUGA: Mbak Rahma Teriak, Fuad Digebuki Warga Ramai - ramai

Saat itu, Sukarto bersama warga lain sedang menghias kampung untuk menyambut HUT Ke-74 Kemerdekaan RI.

Tak lama kerja bakti, Sukarto memutuskan pulang sejenak. Saat tiba di rumah, dia kaget ketika melihat sosok lelaki tidak dikenal keluar dari jendela rumah.

Sukarto pun langsung mengejarnya. Tanpa dikomando, warga yang mengetahui kejadian itu ikut mengejar Eko.

Aksi pengejaran tersebut berlangsung cukup singkat. Sekitar 100 meter dari rumah Sukarto, Eko bisa ditangkap.

Terungkap, Eko menggasak dua smartphone milik keluarga Sukarto. Massa yang sudah geram langsung menghajar pemuda itu.

Tubuh Eko menjadi sansak hidup. Meski Eko meminta ampun, massa tidak memedulikannya. Warga telanjur marah dengan ulah jahat Eko.

Beruntung, polisi cepat datang. Sejumlah anggota Polsek Kedamean yang dipimpin Kapolsek AKP Nur Amin berhasil mengevakuasi Eko dari amuk massa.

BACA JUGA : Maling Handphone Kabur, Ternyata Salah Masuk Jalan Buntu

 

Karena belum puas memberikan ''pelajaran'' kepada si pencuri, massa mengalihkan kemarahan dengan membakar motor milik Eko.

Nur Amin menyatakan, dari hasil pemeriksaan awal, pelaku sudah mengakui mencuri dua smartphone milik keluarga Sukarto.

"Pelaku masuk rumah korban, lalu mengambil dua smartphone. Nah, saat itu ulahnya diketahui korban," ujarnya.

Berdasar penelusuran, aksi Eko itu bukan yang pertama. Sebab, sejumlah warga di wilayah Kecamatan Kedamean mengalami hal serupa. Modus pelaku tergolong rapi.

Dia memarkir motor di tempat sepi. Lalu, dia berjalan kaki menuju lokasi yang telah diincarnya.

"Mungkin malam itu dia sedang apes sehingga tepergok pemilik rumah," ujar seorang polisi yang enggan disebutkan identitasnya. (yad/c7/ris/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik – detik Arsyad Diadang di Jembatan, Dihajar Massa, tuh Fotonya


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler