Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 Memang Wow

Senin, 22 Agustus 2016 – 11:18 WIB
Presiden Joko Widodo bersama para menteri saat mengikuti Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 di Balige, Tobasa, Sumatera Utara, Minggu (21/8). Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

jpnn.com - BALIGE – Kota Balige betul-betul berpesta! Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 yang dipusatkan di ibu kota Kabupaten Tobasa itu Minggu (21/8) benar-benar heboh.

 

Seluruh warga Kabupaten Tobasa tumpah ruah di puncak peringatan HUT RI ke-71 yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo itu. Mengenakan “ulos raja” Ragidup Sirara warna gelap dan ornamen putih, orang nomor satu di tanah air itu ikut berkarnaval di jalanan sepanjang 3,5 km.

BACA JUGA: Adik Bunuh Kakak, Duh Nyawa Kok Murah Banget Ya

Di tengan perjalanan, Presiden Jokowi yang memakai baju hitam dan sortoli penutup kepala khas Batak juga melempar-lemparkan kaus kepada penonton sambil melambaikan tangannya ke kiri dan kanan. Ibu Iriana tampil ceria dengan baju merah juga melambaikan tangan dari atas mobil hias berdesain ikan emas dengan sulur-sulur berwarna hitam-merah-putih. Ulos bermotif Tum-Tum yang didesain khusus oleh Edward Hutabarat pun terlihat elegan dan bersahaja.

BACA JUGA: Lomba Sumpit di Markas Kodim, Tetua Suku Dayak pun Kalah

Arak-arakan budaya yang digelar oleh Kementerian Pariwisata itu bisa dibilang sukses besar. Pertama sukses dari sisi acara karena pelaksanaannya lancar, sesuai skenario rencana, bahkan nyaris sempurna. Semua kontingen yang terdiri dari 44 rombongan juga tampil optimal.

Start dari Jalan Tarutung, Patuan Nagari, arak-arakan dengan titik finis di Lapangan Sisingamangaraja Simpang Sibulele itu lancar membelah lautan manusia yang hampir 100 persen mengenakan ulos. “Ini karnaval sudah standar global, siap go international,” kata Menpar Arief Yahya yang terus mendampingi Presiden Jokowi.

BACA JUGA: PLN Penuhi Kebutuhan Listrik di Area Pariwisata Danau Toba

Kedua, selama dua hari kegiatan Pesona Danau Toba, semua tanda pagar atau hashtag di media sosial Twitter  langsung menjadi trending topic. Pertama adalah saat saat konser Slank, Oppie Andaresta, Edo Kondologit, Sammy Simorangkir, Dewa Bujana di Pantai Bebas, Parapat, Simalungun, Sabtu (20/8) memunculkan tagar #PanggungApung dan #PesonaDanauToba yang semuanya menjadi trending topic.

Sedangkan dalam arak-arakan yang lebih dari 100 ribu pasang mata tumplek blek ke jalur karnaval, langsung melambungkan hashtag: #Balige #PesonaDanauToba #UntukMedan #PulauSamosir. Arief pun memuji semarak karnaval di Balige yang ramai jadi perbincangan di media sosial itu.

“Selamat, Karnaval Pesona Danau Toba benar-benar go digital dan go global. Gambar, foto-foto dan video pendek yang dishare ke media social benar-benar atraktif dan kaya angel,” lanjutnya.  

Sukses ketiga adalah keberhasilan meyakinkan Presiden Jokowi bahwa destinasi Danau Toba layak dikembangkan lebih cepat dan lebih agresif. Dukungan 3A –atraksi, akses dan amenitas— dari pemerintah merupakan kunci sukses selanjutnya.

“Dan ini sudah terjawab di Ratas (rapat kabinet terbatas, red). Pak Presiden Joko Widodo memutuskan percepatan akses menuju Danau Toba baik jalan tol dari Kuala Namu-Tebing Tinggi-Pematang Siantar, lalu dilanjutkan ke Parapat. Juga pembangunan infrastruktur di Silangit Airport,” ungkap Arief yang mengakui tiga hal itu adalah bentuk kesuksesan acara.

Arief juga berterima kasih kepada seluruh panitia pelaksana dan timnya yang sudah mempersiapkan kegiatan KKPDT 2016 sejak jauh-jauh hari. Janji Jay Wijayanto, ketua Panpel Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 itu benar-benar ditepati.

Harus diakui, jika dibandingkan dengan defile Opening Ceremony Olympic Games Rio de Jeneiro 2016, KKPDT 2016 tidak kalah. Bahkan lebih atraktif, lebih kuat menghujam, atmosfernya lebih masuk, konsep dan desainnya lebih dramatis.

Jay Wijayanto menambahkan, karnaval dari Soposurung hingga Simpang Sibulele itu memang didesain untuk festival. Bukan sekedar jalan arak-arakan seperti di Olimpiade, tapi ada gerak, instrumen dan bunyi-bunyian, ada kostum dan pakaian adat, mobil hias, marching band dengan berbagai keunggulan, hingga atraksi budaya seperti piring dan tandok.

Sepertinya, tandok yang dijanjikan dibawa oleh 700 perempuan berpakaian adat Batak pun terwujud. Tandoknya berwarna-warni, bukan hanya pandang anyam yang biasa berwarna cokelat tua, tapi juga berwarna pastel, biru muda, merah muda, kuning muda.

Provinsi lain juga tampil yahud. Dari DKI Jakarta, Sumsel, Kalbar, Jawa Timur, Banten, Papua, Maluku, dan tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba.

Presiden Jokowi meminta agar tahun depan karnaval ini jangan berhenti. Tentu, harus sudah dipromosikan jauh hari sebelumnya, agar bisa mulai menghasilkan wisatawan mancanegara. “Jangan berhenti sampai di sini! Tahun depan harus dilanjutkan lagi,” kata Presiden Jokowi.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajukan Pledoi, Empat Terdakwa Minta Dibebaskan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler