BACA JUGA: Prestasi SMK Tak Jamin Siswa Masuk PTN
Hal tersebut disampaikan Wamendiknas usai membuka LKS SMK Tingkat Nasional XVIII di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jumat (14/5)
BACA JUGA: Bubarkan Ditjen PMPTK, Kemdiknas Dinilai Arogan
Kok bisa level SMK melahirkan karya-karya seperti ini?" ujar Fasli.Dikatakannya, karya yang dilahirkan siswa SMK itu juga wujud upaya yang dilakukan guru, kepala sekolah, maupun infrastruktur pendukungnya
BACA JUGA: Demi Guru, Kemendiknas Bentuk 2 Ditjen Baru
Ada kemitraan dengan berbagai perusahaan," katanya.Selain itu Fasli juga mengatakan, siswa Indonesia telah banyak menang di berbagai forum duniaNamun, kata dia, yang paling penting adalah kontribusi pendidikan kejuruan kepada pembangunan daerah dan mampu melahirkan sumber daya manusia yang tidak meminta-minta kerja kepada orang lain“Mereka sendiri menciptakan pekerjaan untuk dirinya, masyarakat sekitarnya, kemudian membangun kesejahteraan di lingkungan kita,” jelansya.
Menurut Fasli, SMK adalah bagian penting dari sekolah menegahSaat ini, kata dia, perbandingan siswa SMA:SMK mencapai 50:50Namun, kata dia, yang paling penting adalah kecukupan guru, guru yang mumpuni, dan instruktur yang berdampingan dengan guru.
Namun demikian Fasli juga mengakui, kegiatan praktek yang intens di SMK memerlukan biaya operasional yang mahalUntuk itu, kata dia, harus dipastikan bahwa guru yang tersedia sesuai bidang ilmunya dan dibantu dengan instruktur
“Biaya operasional harus standar dan sinergi dengan mitra-mitra usahaPengalaman mereka belajar di seting riil di dunia industri itu adalah bagian terpenting dari proses pembelajaran mereka,” paparnya.
Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas, Suyanto, menyatakan, kegiatan LKS-SMK merupakan kegiatan Direktorat Pembinaan SMK yang diselenggarakan setiap tahun dalam upaya pencitraan SMK.
Kegiatan ini juga sebagai ajang kompetisi bagi para siswa agar para tamatan SMK dapat mempersiapkan diri sebagai calon tenaga kerja tingkat menengah yang mampu bersaing di tingkat global“Melalui kegiatan LKS dan pameran ini saya berharap para siswa dan guru SMK lebih termotivasi untuk berprestasi dan berkreasi, sehingga mitra industri dapat menghargai tamatan SMK,” imbuhnya
Adapun kegiatan LKS SMK 2010 ini digelar pada 14-16 Mei di arena PRJ Kemayoran, dengan mengangkat tema 'Membangun Manusia Indonesia Berkarakter dan Berdaya Saing GlobalPada even ini, sebanyak 1.700 siswa akan bersaing pada 50 bidang lomba kelompok teknologi, bisnis dan pariwisata, pertanian dan seni kriya.
Berbagai hasil karya siswa SMK ditampilkan pada pameran Produk Teaching Industry yang digelar bersamaan dengan kegiatan lombaPameran juga diikuti 20 SMK bekerjasama dengan 16 perusahaan mitraHasil karya yang ditampilkan adalah manufaktur berteknologi tinggi dan memiliki mutu yang tidak kalah dengan produk asingKarya yang dipamerkan diantaranya adalah sepeda motor, komputer, mesin CNC, dan alat pertanian.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lulusan SMK Harus Siap Go International
Redaktur : Tim Redaksi