JAKARTA – Perwakilan Pengurus Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Freeport Indonesia mendatangi Komisi IX DPR RIMereka mengadukan masalah yang menimpa karyawan PT Freeport Indonesia, di Papua.
“Aksi yang kami lakukan berangkat dari sesuatu yang tidak normal
BACA JUGA: DPR Desak Freeport Penuhi Hak Karyawan
Ini merupakan mogok yang kedua dari pekerjaSelain Airan, juga hadir PP SP KEP SPSI, R
BACA JUGA: KY Mengaku Terima Bocoran Vonis Mochtar Mohammad
Abdullah dan Gindo Tobing serta Presidium KAJS, Indra MunaswarBACA JUGA: Pemerintah Jangan Main-main Soal Tapal Batas!
Kami masuk Perjanjian Kerja Bersama (PKB)Tapi yang menjadi permasalahan adalah upah pokok,” lanjut Airan.Seperti diketahui, aksi demonstrasi karyawan PT Freeport Indonesia, di Papua, Senin (10/10), menuntut kenaikan gaji berakhir rusuhDalam bentrok dengan aparat keamanan yang pecah di depan terminal, itu satu orang tewas yakni Petrus Ayemseba (36) dan beberapa lainnya mengalami luka-lukaDemonstran yang marah membakar tiga kontainer milik PT Freeport.
Dijelaskan Airan, aspirasi yang ditawarkan pihaknya bukanlah sesuatu yang menjadi harga matiJustru, pihaknya ingin manajemen PT Freeport Indonesia terbuka kepada mereka.
“Kami ingin ada keterbukaan dari Freeport, sehingga ketika kami menawarkan nilai, kami tahu dan mengerti soal ituIni bisa dinegosiasikanTapi sampai Perjanjian Kerja Bersama berjalan, kami kurang melihat adanya keterbukaan dari Manajemen PT Freeport IndonesiaBerapa keuntungan PT Freeport selama beroperasi di Papua?,” katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Tegaskan Ketua KPU Sudah Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi