Karyawan Roti Tewas di Mixer

Jumat, 12 Agustus 2011 – 19:44 WIB

GEDEBAGE - Nasib naas menimpa Ajang Sugandi alias Gani warga Majalaya tewas setelah tangan dan setengah badannya masuk ke mesin adonan roti di tempat  kerjanya di Tri Nusa Makmur, Jalan Rancabolang No354 RT2/RW2, Kel

BACA JUGA: BI Surabaya Siapkan Uang Baru Rp 6,69 T

Rancabolang, Kec
Gedebage, Kota Bandung.

Untuk mengetahui penyebab kejadian, kasus tersebut kini masih dalam penyelidikan Polsektabes Gedebage

BACA JUGA: Ribuan Hektar Jambu Mente Terserang Hama

Dan dalam masa penyelidikan pabrik roti
yang memproduksi roti Panther tidak beroprasi.

Peristiwa menyedihkan itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB
Ketika itu, korban tengah mengaduk adonan roti yang berada di mesin pengadukkan

BACA JUGA: Ratusan TKI Sudah Mulai ke Nunukan

Tiba-tiba, tangan, kepala serta setengah badan korban masuk ke mesin adonan roti.

Kejadian tersebut sontak membuat puluhan karyawanan yang saat itu sedang bekerja kagetDan karyawan laki-laki yang berada di dekat korban langsung berusaha menolong, dengan cara mengeluarkan tubuh Gani yang masuk ke dalam mesin tersebut.

"Saya langsung mematikan saklarNamun mesin tersebut masih memutarSaya bersama Gugun, Ade dan Maman cepat-cepat berusaha mengeluarkan badan Gani yang
terjepit mesin aduk roti," ujar Ojat, 71, saat ditemui wartawan di RS Al Islam, Kamis (11/8) dini hari.

Ojang menuturkan Masih setelah berhasil dikeluarkan, korban masih bernafas bahkan bisa diajak bicaraDan Ojat, Gugun serta Ade langsung membawa korban ke RS Al-Islam BandungSayagnya, saat korban tiba di rumah sakit, nyawa korban tidak bisa di selamatkan.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsektabes Gedebage Kompol Erwin Ardiansyah didampingi Kanit Reskrim AKP Bony saat ditemui wartawan di Mapolsektabes, Kamis (11/8) dini hariErwin, korban yang merupakan karyawan pabrik roti merk Panther Tri Nusa MakmurSaat itu sedang bekerja membereskan adonan dalam penggilingTiba-tiba menyedot mesin adonan dan kegiling.

"Kini saksi sudah diperiksa termasuk pemilik pabrik Nero Chandra, 33Dan kita pun telah melakukan Olah TKP untuk menunggu hasil intensif dari saksi-saksiKemungkinan ada kelalaian dari pemilik pabrikTidak hanya itu kami pun akan memeriksa surat kelengkapan pabrik tersebut" katanya.

Erwin menyatakan pihaknya sempat meminta pemilik toko menunjukkan kelengkapan perusahan.Namun, pemilik toko tidak bisa menunjukkannya"Kita akan terus menyelidiki kasus ini hingga tuntas," pungkasnya.(dhi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hutan Rempang-Galang jadi Jarahan Perusahaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler