Karzai Kecam Terorisme Global

Senin, 13 September 2010 – 08:33 WIB
KABUL - Presiden Afghanistan Hamid Karzai memanfaatkan momen 11 September untuk mengecam terorisme internasionalKemarin (12/9), dalam pernyataan resmi, pemimpin berusia 52 tahun itu mengimbau masyarakat internasional untuk fokus membasmi militan di sarangnya

BACA JUGA: Tetap Ada Aksi Robek dan Bakar Alquran

Lantas, dengan gamblang, dia menyebut Pakistan sebagai sarang teroris.

"Pemerintah Afghanistan mengajak masyarakat internasional dan siapapun yang mendambakan kemenangan dalam perang teror, agar membenahi strategi yang kita gunakan untuk melawan terorisme selama sembilan tahun terakhir," papar Karzai, seperti dikutip Agence France-Presse
Dia juga menawarkan solidaritas antiteror pada Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain yang selalu dibayangi terorisme.

Lebih lanjut, sekutu dekat Washington itu menegaskan bahwa Afghanistan bukanlah tempat kelahiran terorisme

BACA JUGA: Intelijen Negara Temukan Pengalihan Isu

Karena itu, meski selama sembilan tahun terakhir perang antiteror difokuskan di negerinya, dia meminta agar masyarakat internasional tidak mengabaikan negara tetangga Afghanistan
"Sudah waktunya kita fokus pada tempat kelahiran terorisme," ujarnya mengacu pada Pakistan.

Dalam pernyataan yang ditujukan pada Gedung Putih tersebut, Karzai menyebut warga sipil yang menjadi korban dalam perang melawan Taliban sebagai rakyat yang tidak berdosa

BACA JUGA: Kebebasan Beragama dengan Dua Sisi

"Desa-desa di Afghanistan tidak melahirkan terorismeKarena itu, tidak selayaknya rakyat yang tidak berdosa menjadi korban dalam perang melawan terorisme," papar presiden lulusan Himachal Pradesh University itu.

Belakangan, Kabul memang gencar mengkritik strategi perang teror AS yang banyak menewaskan warga sipilHampir dalam setiap serangan udara yang dilancarkan pasukan koalisi di bawah komando AS, disebutkan selalu ada warga sipil yang menjadi korbanKarena itu, pemerintahan Karzai mengimbau AS dan NATO agar merevisi strategi tempur mereka, guna menghindari jatuhnya korban sipil di Afghanistan.

Kritik Kabul itu dimanfaatkan Taliban untuk mendulang simpati publik Afghanistan"Sembilan tahun setelah (tragedi) 11 September, AS yang sudah mengerahkan berbagai solusi militer di Afghanistan, semakin menyadari bahwa mereka tidak akan pernah bisa menikmati kedamaian," terang Taliban, kelompok yang diyakini berafiliasi dengan Al-Qaidah, dalam pernyataan resminya kemarin.

Dalam pernyataan resmi Karzai kemarin, orang nomor satu Kabul itu juga menyampaikan bela sungkawaDia mengaku turut berduka atas tewasnya sekitar 3.000 warga dalam insiden tragis di empat lokasi AS, sembilan tahun silam"Dari lubuk hati paling dalam, saya menyampaikan duka cita pada seluruh keluarga dan kerabat korban," ungkapnya(hep/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Bilang, AS Tak Akan Perangi Islam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler