jpnn.com, SURABAYA - Tenaga kesehatan bernama Cholik Anwar di Surabaya menerima perlakuan tak senonoh dari salah satu keluarga pasien COVID-19.
Bagaimana tidak, saat menjalankan tugas yakni penjemputan pasien, pakaiannya malah dilumuri kotoran oleh keluarga pasien pada Selasa (29/9) lalu.
BACA JUGA: Sejak Bercerai dengan Sang Istri, Oknum PNS Kemenag Ini Suka Berbuat Dosa di Kamar
Atas tindakan tersebut, aparat dari Polrestabes Surabaya langsung melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi pun sudah diperiksa oleh penyidik.
“Kasus ini sudah kami tangani, sejauh ini ada tiga saksi yang kami mintai keterangan,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran kepada JPNN, Sabtu (3/10).
BACA JUGA: Sukarni Masuk saat Nenek Misria Tidur, Lantas Terjadi Peristiwa Biadab
Perwira menengah ini menuturkan, saksi yang diperiksa salah satunya adalah korban sendiri.
“Benar, korban sudah diperiksa juga. Dia membuat laporan karena merasa dirugikan,” tambah Sudamiran.
BACA JUGA: Bikin Haru, Tenaga Kesehatan Dapat Surat dari Pasien yang Sembuh Virus Covid-19
Usai memeriksa saksi pelapor dan saksi lainnya, penyidik berencana memeriksa pihak yang dilaporkan.
Namun, pemeriksaan baru dilakukan setelah hasib test swab terlapor itu keluar.
“Jadi, saat ini kami tunggu hasil swab keluar, baru dilakukan pemeriksaan," tegas dia.
Sudamiran menambahkan, selain mengusut tindakan tak senonoh tersebut, penyidik juga akan mendalami dugaan penghinaan yang dilakukan terlapor melalui pesan singkat.
BACA JUGA: Soal Pesta Kolam di Hairos Waterpark, Kapolsek hingga Petugas Piket Diperiksa Propam
"Tentunya dari penyidik juga mendalami soal SMS itu, ada (dugaan) pencemaran, ada penghinaan," tandas dia. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan