Kasihan, Anggota Satpol PP Dipukul Saat Berjaga di Markas

Selasa, 21 Februari 2023 – 22:32 WIB
Polresta Bukittinggi mengusut kasus penganiayaan terhadap anggota Satpol PP. ANTARA.

jpnn.com - BUKITTINGGI - Seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bukittinggi Suardi dipukul saat sedang menjalankan tugas berjaga di markas Satpol PP Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Pelaku kini telah diamankan Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya dan menyelidiki motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut.

BACA JUGA: Curhat Soal Masalah Rumah Tangga Malah jadi Sakit Hati, Mustabi Gelap Mata, Duh Ngeri

"Pelaku sudah ditangkap, diduga menganiaya seorang petugas Satpol PP Kota Bukittinggi karena sakit hati barang dagangannya disita petugas saat razia," ujar Kepala Satuan Reskrim Polresta Bukittinggi AKP Fetrizal, di Bukittinggi, Selasa (21/2).

Dia mengatakan pelaku melakukan pemukulan kepada korban atas nama Suardi (55) yang sedang berjaga di markas Satpol PP pada Selasa dini hari.

"Petugas memeriksa kemungkinan adanya korban lain yang dianiaya oleh pelaku," katanya.

BACA JUGA: Mengawali 2023, Shakira Curhat soal Sakit Hati dan Air Mata

Kepala Satpol PP Bukittinggi, Efriadi mengatakan kejadian penganiayaan berawal saat tim Satpol PP melakukan razia miras di Pasar Bawah, Bukittinggi.

"Pelaku datang bersama satu orang lainnya hendak menjemput barang sitaan, lalu memukul korban yang bertugas sendirian menjaga pos hingga dilarikan ke rumah sakit," katanya.

Menurutnya, personel Satpol PP lainnya berhasil diredam emosinya yang tidak menerima rekannya dianiaya pelaku.

"Agar tidak menjadi masalah panjang, kami melaporkan ke Polresta Bukittinggi untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

Efriadi juga mengatakan peristiwa pemukulan tersebut tidak akan menyurutkan semangat Satpol PP untuk tetap bertugas dalam rangka penegakan peraturan daerah di Kota Bukittinggi.

"Ini sebagai salah satu resiko pekerjaan kami, ada orang yang tidak akan senang dengan penegakan perda sesuai arahan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menjadikan Kota Bukittinggi sebagai kota hebat berlandaskan 'Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah'," kata Efriadi. (Antara/jpnn)

BACA JUGA: Teganya, Bunuh Ibu Kandung Hanya Karena Masalah Sepele

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlibat Pemukulan Karyawan J&T, Oknum Polisi Iptu YW Dijebloskan ke Tahanan


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler