jpnn.com, JAKARTA - Para calon jemaah umrah dari perusahaan agen perjalanan First Travel hingga Kamis (10/8) sore bertahan di kantor pusat GKM Green Tower, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Mereka menunggu informasi mengenai perusahaan travel yang telah merugikan para calon jemaah umrah itu.
Salah satu calon jemaah umrah korban penipuan First Travel, Tris Wahyudi mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap perusahaan bernama PT First Anugerah Karya Wisata itu. Karena itu, Wahyudi dan calon jemaah lainnya berharap bisa dimediasi kepolisian dan Kementerian Agama untuk bisa menarik uang yang sudah terlanjur disetorkan ke First Travel.
BACA JUGA: Penipuan Calon Jemaah Haji Terjadi Lagi Lantaran Pengawasan Lemah
"Bosnya sudah jadi tersangka, puluhan ribu jamaah kan maunya berangkat, tapi gak mungkin bironya sudah ditutup. Jalan satu-satunya kan refund, tapi bagaimana regulasinya sampai sekarang tidak ada mediasi," ujar pria asal Tawangmangu, Jawa Tengah, kepada JawaPos.com, di GKM Green Tower, Kamis (10/8).
Dia mengaku telah ditipu karena jadwal keberangkatan umrah selalu diundur. Padahal, First Travel sebelumnya menjanjikan Wahyudi bisa berangkat umrah pada 2016.
BACA JUGA: Tipu 35 Ribu Nasabah, First Travel Kantongi Rp 550 Miliar
"Ingkar janji, 2016 kok berangkatnya 2018. Itu kan masuknya perbuatan tidak menyenangkan, salah pasal dia banyak," tuturnya.
Sementara korban First Travel lainnya, Taufik datang ke GKM Tower dengan membawa berkas-berkas untuk melakukan refund pada hari ini. Namun, kedatangannya ternyata tidak membawa hasil.
BACA JUGA: 2 Pimpinan First Travel Resmi Jadi Tersangka
Warga DKI itu malah mengaku sempat mendapat tawaran untuk menambah setoran uang ke First Travel agar pemberangkatannya ke tanah suci bisa dipercepat. Tetapi, ia menolak tawaran tersebut.
"Ini saya dapat surat katanya suruh tambah lima juta, berdua istri. Saya belum tambah," katanya.
Sedangkan korban lainnya, Rahmah yang sudah lansia datang seorang diri ke kantor First Travel untuk menyetor uang tambahan demi mempercepat keberangkatannya ke Mekah. Bahkan, sebelumnya Rahmah telah menambahkan uang sejumlah Rp 5,3 juta.
"Ini saya bawa uang lagi 800 ribu, ya mau gimana saya enggak tahu kalau ini penipuan," ujarnya dengan nada pilu.(cr3/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anniesa Hasibuan, Bos First Travel yang Pernah Menggebrak NY Fashion Week
Redaktur : Tim Redaksi