jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Imran Mahmud mengomentari kemungkinan kasus Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin bakal memengaruhi popularitas jelang Pemilu 2024.
Menurut peneliti dari MeanPoll Indonesia Research ini, kasus dugaan suap Azis Syamsuddin yang merupakan kader partai berlambang beringin, tidak akan memengaruhi popularitas partai pimpinan Airlangga Hartarto tersebut.
BACA JUGA: Bupati dan Anggota Dewan Cekcok, Berakhir Seperti ini
Imran menyatakan pandangannya, berkaca dari respons cepat Airlangga mendorong Badan Hukum dan HAM DPP Partai Golkar untuk segera merespons langkah KPK menjemput paksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Airlangga Hartarto mendorong Badan Hukum dan HAM (Bakumham) DPP Partai Golkar merespons sangat tepat, sehingga bisa meredam serangan opini publik yang memojokkan Partai Golkar," ujar Imran melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (26/9).
BACA JUGA: Wawan PBB Sebut Andi Arief Terkesan Kebanyakan Makan Obat
Sejak kasus dugaan suap yang melibatkan Azis Syamsuddin ramai muncul ke publik, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut langsung menugaskan Bakumham partainya melakukan advokasi sekaligus penetrasi opini.
Dia menilai digelarnya keterangan pers secara terbuka yang disampaikan DPP Partai Golkar melalui Bakumham mampu menepis serangan opini terhadap partai tersebut.
BACA JUGA: Masih Muda Lupa Nama Kawan Bicara, Sulit Menemukan Kunci, Berhati-hatilah!
"Ini jauh dari prediksi di mana Golkar akan melakukan pembelaan frontal, sepertinya mereka sudah tahu arah opini publik yang tak berpihak ke Golkar," katanya.
Cara Golkar menangani potensi konflik dinilai baik sehingga publik tak frontal menyerang partai yang dikomandoi Airlangga Hartarto tersebut.
Jawaban-jawaban Golkar atas kasus yang menjerat kadernya di televisi nasional juga tergolong baik.
Sebelumnya, Ketua Bakumham Golkar Supariansa tampil di sejumlah televisi nasional maupun swasta menyampaikan sikap Partai Golkar terhadap penahanan Azis Syamsuddin.
"Kami sudah menunjuk Supriansa dari Badan Hukum dan HAM Partai Golkar untuk menjelaskan sikap partai atas penetapan tersangka dan penahanan Azis Syamsuddin," pungkas Airlangga Hartarto.(Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang