Kasus Cacar Air Meningkat, Daya Tahan Tubuh Anak Perlu Diperkuat

Kamis, 07 November 2024 – 09:32 WIB
Kasus cacar air di Indonesia terus meningkat, daya tahan tubuh anak perlu diperkuat. Ilustrasi foto: Tarmizi Hamdi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kasus penyakit cacar air (Varicella) di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan Beberapa pekan terakhir mengalami peningkatan signifikan dengan total 75 kasus. 

Untuk menghadapi situasi ini, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps), guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

BACA JUGA: Inilah Perbedaan Flu Singapura dan Cacar Air

Di sisi lain, yang tidak boleh dilupakan adalah pentingnya menjaga daya tahan tubuh melalui gaya hidup sehat, terutama bagi anak-anak yang lebih rentan terhadap infeksi virus. 

"Daya tahan tubuh yang baik dapat membantu mencegah penyakit menular maupun mempercepat pemulihan," kata Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si, Kamis (7/11).

BACA JUGA: Hamil, Kartika Putri Tertular Cacar Air

Dia mengatakan upaya menjaga daya tahan tubuh menjadi lebih penting di saat tingginya kasus penyakit menular seperti cacar air.

Daya tahan tubuh yang baik akan membantu mencegah terkena penyakit.

BACA JUGA: Penyebab Cacar Air Rentan Menyerang Anak-anak

"Kita bisa menjaga imun tubuh dengan makanan bergizi, istirahat cukup, dan olahraga. Dalam kondisi wabah, diperlukan asupan tambahan dari luar seperti vitamin atau nutrisi herbal yang aman dan pastikan produk memiliki nomor registrasi dari BPOM dan telah teruji klinis," tutunya.

Sementara itu, Farmakolog Molekuler Dexa Group, Prof. Raymond Tjandrawinata, menyatakan pihaknya telah mengembangkan obat herbal imunomodulator bernama Stimuno, berbahan dasar ekstrak Meniran.

Teruji klinis sejak 1999, Stimuno diklaim efektif memperkuat daya tahan tubuh dan telah terbukti mempercepat penyembuhan infeksi cacar air hingga 50% lesi kulit hilang dalam lima hari terapi.

"Stimuno membantu memperbaiki sistem imun dengan tiga aksi, yaitu memproduksi lebih banyak antibodi, mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, dan mengoptimalkan daya tahan tubuh," jelas Prof. Raymond Stimuno.

Dalam studi klinis yang dilakukan terhadap pasien anak-anak yang terinfeksi varicella, Stimuno terbukti mempercepat proses penyembuhan dengan lebih dari 50% lesi kulit yang hilang setelah lima hari terapi, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya mencapai 30%. 

“Efektivitas ini menandakan bahwa Stimuno dapat membantu meminimalkan risiko penularan infeksi di tengah tingginya kasus cacar air,” katanya.

Sebagai produk imunomodulator yang bersertifikat fitofarmaka dan halal, Stimuno juga telah dipercaya tidak hanya di pasar domestik bahkan di pasar mancanegara. Stimuno saat ini telah diakui dan diresepkan oleh ribuan dokter mancanegara seperti di Filipina. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cacar Air, Sebaiknya Mandi Air Hangat atau Dingin?


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler