Negara bagian Victoria, dengan ibukota Melbourne memiliki hampir 3.000 kasus aktif virus corona, dengan 275 kasus baru yang tercatat dalam 24 jam terakhir hingga hari Senin (20/07).

Dalam laporan hariannya, pemimpin Negara Bagian Victoria, Premier Daniel Andrews juga mengumumkan seorang perempuan berusia 80-an meninggal dunia akibat virus corona.

BACA JUGA: Mengapa Ada Orang yang Bisa Menularkan Corona Lebih Banyak Dibanding yang Lain?

Meski ada kasus penularan harian turun dari 363 dibandingkan hari Minggu kemarin, Daniel mengatakan dirinya "waspada".

Daniel mengatakan saat ini 147 warga Victoria dirawat di rumah sakit, 31 di antaranya dirawat di ruang intensif.

BACA JUGA: Survei Membuktikan: Makin Banyak Publik Pengin PSBB Dihentikan

Sementara total angka kematian di negara bagian Victoria menjadi 39 orang.

Ia juga menambahkan satu hari dalam pandemi itu terasa "seperti sebulan" dan mendesak warga Victoria untuk mematuhi 'lockdown' yang berlaku setidaknya enam minggu.

BACA JUGA: Jangan Percaya Narasi Anji, Covid-19 Sudah Renggut Kerabat Sandi

"Ini adalah normal baru kita, setidaknya untuk empat dan beberapa minggu ke depan dan lebih dari itu, saya pikir kita harus menjalankan hal-hal lain, seperti penggunaan masker."

Warga di kawasan metropolitan Melbourne dan Mitchelll Shire wajib memakai masker mulai Rabu, 21 Juli 2020 mulai pukul 23:59

Warga yang keluar rumah dan tidak bisa menjaga jarak wajib menggunakan masker dengan ancaman denda sebesar AU$200 atau lebih dari Rp2 juta jika tidak memakainya. Penggunaan masker di Melbourne Sekitar tiga juta masker yang bisa digunakan berkali-kali sedang dipesan Pemerintah Victoria, 300 ribu buah akan datang pekan ini Awalnya memakai masker hanya imbauan, namun kini menjadi wajib karena otoritas kesehatan ini menekan penularan dengan cepat Mereka yang berasal dari luar Melbourne metropolitan dan Micthell Shire termasuk yang wajib pakai saat masuk ke dua kawasan ini Saat berolahraga tidak harus pakai, tapi tetap membawanya dan memakainya saat berhenti berolahraga Anak-anak dibawah 12 tahun tidak harus pakai masker, termasuk saat di sekolah Saat menyetir mobil dengan orang satu rumah tidak harus pakai, meski tetap disarankan memakainya

  Belajar di rumah butuh kesabaran

Sekitar 700.000 pelajar dari jenjang persiapan hingga kelas 10 memulai semester 3 dengan belajar dari rumah.

Siswa senior dan siswa di sekolah khusus telah kembali ke ruang kelas.

Menteri Pendidikan Victoria, James Merlino mengatakan 1,2 juta masker sekali pakai akan didistribusikan ke sekolah-sekolah negeri, sekolah Katolik, dan sekolah independen dalam beberapa hari mendatang.

James mengatakan Departemen Pendidikan Victoria akan menerima tahap pertama pesanan terpisah sebanyak 1,37 juta masker yang bisa dipakai kembali.

"Pesan saya kepada orang tua adalah bersabar, jangan keras pada diri sendiri," katanya.

"Para guru tahu apa yang mereka lakukan. Terakhir kali saat kita mengalami ini, mereka melakukan pekerjaan yang brilian, dan mereka akan melakukannya lagi." 'Lockdown' Melbourne babak kedua: Pasang surut bisnis warga Indonesia di Melbourne saat 'lockdown' kedua diberlakukan Warga Melbourne disarankan menggunakan masker bila keluar rumah dan jika tak bisa jaga jarak Muslim di Melbourne: naiknya penularan COVID-19 tidak ada kaitannya dengan agama

  Wabah karantina hotel 'tidak dapat diterima'

Premier Daniel Andrews mengatakan, baik dia maupun para menterinya belum dipanggil untuk menghadiri penyelidikan yudisial untuk menginvestigasi wabah virus corona selama program karantina hotel di Melbourne.

Penyelidikan yang diketuai oleh mantan hakim Jennifer Coate, dimulai pada Senin pagi.

"Siapa pun yang dipanggil harus muncul," katanya.

"Pertanggungjawaban utama untuk segala sesuatu yang terjadi di Pemerintah dan semua yang terjadi di negara bagian ini berada di tangan saya."

"Apa yang terjadi tidak dapat diterima. Kita perlu mendapatkan jawaban dan kita perlu tahu persis apa yang terjadi." Baca juga artikel terkait: New normal di Indonesia: Kasus penularan naik, tes corona jadi ladang bisnis Angka kematian di Indonesia sudah lebih dari 10 ribu jika dihitung berdasarkan pedoman WHO Pemerintah Indonesia dianggap menggunakan pendekatan militeristik dalam menangani virus corona Alasan tingginya kematian tenaga kesehatan di Indonesia di tengah pandemi virus corona

  NSW berada di 'titik kritis'

Premier New South Wales, Gladys Berejiklian mengatakan bahwa negara bagian tersebut saat ini sedang di titik kritis, setelah merekam tambahan kasus virus corona sebanyak 20 buah dalam semalam, yang 11 di antaranya berasal dari klaster di Sydney.

Akhir pekan lalu, petugas kesehatan sudah melakukan hampir 50.000 tes COVID-19, dan dari sana, 20 orang di antaranya positif.

Semua kasus baru ini telah diketahui sumbernya, dan Premier mengatakan bahwa hal tersebut adalah "sebuah hal positif", namun akan terus waspada.

"Kita akan terus berada dalam titik kritis. Kita memiliki waktu untuk mengisolasi kasus yang tetap harus diawasi dengan seksama dan memastikan untuk terus mengurangi penyebaran virus," katanya.

"Sayangnya, banyak tempat lain yang tidak memiliki kesempatan yang sama."

Ketika ditanya tentang kewajiban mengenakan masker yang berlaku di Melbourne, Premier Gladys mengatakan di NSW, hal tersebut masih menjadi pilihan masing-masing. Photo: Delapan kasus virus corona di NSW baru berhubungan dengan klaster restoran 'Thai Rock' di 'Wetherill Park'. (ABC News: Lydia Feng)

 

Ia mengatakan bahwa untuk saat ini, masker sifatnya adalah sebagai pelengkap dari kewajiban untuk melakukan 'social-distancing'.

"Terutama dalam situasi di mana kita tidak bisa berjarak dengan orang lain atau bila kita sedang tidak enak badan dan mau berkonsultasi kesehatan."

Dari 20 kasus yang didiagnosa kemarin, tiga di antaranya berhubungan dengan klaster 'Casula Crossroads Hotel' di barat daya Sydney.

Sedangkan, delapan kasus lainnya berhubungan dengan klaster di restoran 'Thai Rock' yang berada di mal 'Wetherill Park' dan empat kasus lainnya dari 'Batemans Bay Soldiers Club' di Pantai Selatan NSW.

Sementara itu, empat kasus lainnya adalah warga yang baru kembali dari negara bagian lain, termasuk seseorang yang tertular virus corona di Victoria dan sedang mengisolasi diri.

Kepala petugas medis Kerry Chant mengatakan petugas kesehatan sedang menyelidiki bagaimana caranya sehingga klaster di 'Crossroads Hotel' dan 'Thai Rock' bisa terhubung satu sama lain. Queensland minta titik pengecekan perbatasan digeser Photo: Personil tentara ADF telah dikerahkan untuk membantu polisi memeriksa pelintas di perbatasan Queensland-NSW. (ABC News: Alex Papp)

 

Di Queensland dengan ibukota Brisbane, terdapat kenaikan satu kasus dalam semalam, di saat Premier Annastascia Palaszczuk sedang berusaha berkomunikasi dengan Pemerintah NSW untuk memindahkan titik pengecekan.

Dalam surat kepada Pemerintah NSW, Annastascia meminta agar titik pengecekan perbatasan dipindahkan ke bagian selatan, yaitu Tweed River.

Dengan demikian, ia berharap agar warga setempat tidak lagi merasa stress dan frustasi, selain dari mengurangi kemacetan lalu lintas.

"Menurut saya, demi alasan kerjasama, akan baik sekali bila Pemerintah NSW dapat mempertimbangkan hal ini, terutama karena ini sudah bulan Juli," katanya.

"Hal ini akan mempermudah urusan operasional dan mendekatkan kedua komunitas. Tentu saja mereka akan tetap menjadi warga New South Wales."

Anggota tentara Australia juga telah dikerahkan untuk membantu polisi memeriksa pengendara yang melintasi perbatasan Queensland-NSW dan mengurangi kemacetan.

Kepala Pengawasan Kepolisian Gold Coast , Mark Wheeler mengatakan bahwa timnya sudah siap siaga bila persetujuan telah dicapai oleh kedua pemimpin negara bagian. Hukuman denda tidak cukup di Australia Selatan Photo: Komisioner Grant Stevens mengatakan bahwa polisi menyeleksi ketat pelintas yang menyeberangi perbatasan negara Australia Selatan. (ABC News: Nick Harmsen)

 

Komisioner Kepolisian Australia Selatan, Grant Stevens mengatakan ia mendukung pilihan untuk memenjarakan warga yang melanggar aturan terkait perbatasan negara karena penularan di Victoria.

Pilihan tersebut menurutnya masih dipertimbangkan oleh Jaksa Agung Vickie Chapman, setelah dibahas oleh Partai Buruh minggu lalu.

Permintaan ini muncul karena dipicu oleh pelanggaran yang dilakukan oleh dua orang pria dan seorang perempuan yang melanggar aturan terkait perbatasan negara.

Salah satu warga, yang sedang menghadap pengadilan, mengaku kakinya patah sehingga memerlukan penanganan medis secepat mungkin dan meminta untuk diizinkan menyebrangi perbatasan negara Victoria di Yamba.

Saat ini, warga yang masuk ke Australia Selatan dengan ibukota Adelaide dari Victoria, tapi bukan warga lokal atau yang berkepentingan, akan didenda sebesar AU$1,000, sekitar Rp1 juta hingga AU$20,000, sekitar Rp205 juta.

Menurut Komisioner Grant, hukuman ini bukannya tidak "memberikan dampak signifikan", namun masih diabaikan pelintas, sampai harus menambah personil polisi di perbatasan.

Simak berita lainnya di ABC Indonesia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Kondisi Warga Indonesia di Melbourne Menjalani Lockdown Kedua

Berita Terkait