Kasus Covid-19 di Depok Bertambah, Mayoritas dari Klaster PTM Terbatas

Kamis, 18 November 2021 – 19:34 WIB
Juru Biacara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana. Foto : Lutviatul Fauziah/JPNN.com

jpnn.com, DEPOK - Juru Biacara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana menyebut pada Rabu (17/11) terjadi penambahan 105 kasus positif di Kota Belimbing itu.

“Kemarin (Rabu 17/11) terdapat penambahan 105 kasus baru di Kota Depok, penambahan ini merupakan yang tertinggi sejak kasus melandai, karena biasanya hanya 10 atau 20 penambahan kasus,” ucap Dadang Kamis (18/11).

BACA JUGA: Jumlah Pengawas PTM di Solo Turun, Ada Kekhawatiran Kasus Covid-19 Naik

Dadang menyebut setelah pihaknya menelusuri ternyata dari 105 kasus baru itu mayoritas dari klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

“Mengapa kami sebutkan sudah menjadi klaster PTM terbatas, karena ini banyak penularan antarsiswa di sekolah,” jelasnya.

BACA JUGA: PTM Terbatas Masih 50 Persen Meski PPKM Level 1

Satgas Covid-19 Kota Depok sudah intensif ketika PTM terbatas mulai digulirkan, pada perkembangannya dalam sebulan ke belakang ini pihaknya mengevaluasi mulai dari kasus pertama hingga saat ini memang fluktuatif dan terjadi lonjakan cukup tinggi.

“Penularan saat ini terutama sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Pancoran Mas, yang terdiri dari sekolah SD, SMP, dan MTS,” terang Dadang.

BACA JUGA: Insentif PPnBM Mobil Baru Berakhir Desember, Jangan Sampai Ketinggalan

Demi menjaga keselamatan anak-anak dan mengendalikan agar kasus Covid-19 tidak meluas lagi, Wali Kota Depok menghentikan sementara PTMT di Kecamatan Pancoran Mas.

Keputusan menghentikan PTM terbatas itu dituangkan Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui Surat Edaran (SE) Nomor: 8.02/648/SATGAS/2021 yang diterbitkan Kamis, 18 November 2021.

Penghetian PTM terbatas dilakukan lantaran terjadi peningkatan kasus Covid-19 di beberapa sekolah.

"Dalam rangka mengendalikan peningkatan kasus Covid-19 pada klaster PTM terbatas, perlu segera melakukan penghentian sementara secara terbatas pada penyelenggaraan PTM," ucap Idris dalam keterangan resminya, Kamis (18/11).

Selama penghentian sementara tersebut, setiap satuan pendidikan segera melakukan pengecekan kembali terhadap penyelenggaraan seluruh protokol kesehatan saat PTM. Melalui SE tersebut, Idris memutuskan pembelajaran untuk sementara waktu kembali dilakukan dari rumah. (mcr19/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Depok Terpaksa Menghentikan PTM Terbatas di Kecamatan Pancoran Mas


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Lutviatul Fauziah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler