jpnn.com, JAKARTA - Kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai tidak akan membuat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jeblok.
Anies Baswedan sudah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Anies Capres NasDem, KPK Tidak Takut Mengusut Kasus Formula E
"Saya pikir masyarakat akan paham itu bagian dari diskriminasi, terlebih lagi ada asosiasi advokat yang minta KPK jangan membawa ke ranah politik," kata pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi kepada JPNN.com, Selasa (4/10).
Dia menilai proses hukum terhadap dugaan korupsi Formula E justru bisa meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan.
BACA JUGA: Momen Jokowi & Ganjar Semobil Sentilan untuk Surya Paloh, Anies Bikin Tak Nyaman?
Asrinaldi meyakini hal itu karena mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut telah memenuhi panggilan KPK beberapa waktu lalu.
"Saya kira, ini justru akan menaikkan nilainya bukan menjatuhkan Anies," ujarnya.
BACA JUGA: Anies Baswedan Capres 2024, Begini Sikap PA 212, Bakal Seru nih
Pimpinan KPK mengaku tidak takut mengusut kasus dugaan korupsi Formula E Jakarta meskipun dianggap memaksakan penyelidikan.
"Kenapa harus takut? Kami hanya bicara tentang hukum," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/10).
Alex menyebut KPK tidak terpengaruh oleh isu politisasi atau kriminalisasi yang berkembang di luar lembaganya.
Dia menegaskan bahwa KPK hanya berpegang pada aturan dan juga alat bukti dalam menangani suatu kasus.(mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Bharada E Bakal Ada Kejutan, Siap Dipertemukan dengan Ferdy Sambo
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra