Kasus Ini Tamparan buat Intelijen RI

Senin, 18 November 2013 – 19:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Hayono Isman menilai penyadapan yang dilakukan badan intelijen Australia, Directorate Signals Defense (DSD), terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa pejabat tinggi merupakan tamparan buat intelijen RI.

"Ini tamparan buat semua instansi terkait jaringan intelijen Indonesia," kata Hayono Isman saat dihubungi JPNN.com, Senin (18/11).

BACA JUGA: JK: Saya Kaget, Marah dan Tersinggung

Karena itu, politikus Partai Demokrat itu mendukung sikap tegas Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam menyikapi tindakan tidak pantas Australia memata-matai Indonesia, dengan menarik Duta Besar Indonesia untuk Australia.

Ditegaskannya, sebagai negara sahabat, Australia seharusnya menghargai kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tidak melakukan penyadapan terhadap presiden sebagai simbol negara.

BACA JUGA: SBY Disadap, Persahabatan RI-Australia Rusak

"Harapan saya intelijen Indonesia dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini untuk tetap waspada dan mampu meningkatkan kemampuan kontra intelijen," tandanya. (Fat/jpnn)

 

BACA JUGA: JK Marah Disadap Australia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim Tidak Pernah Menyadap Petinggi Negara Lain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler