jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden ke-10, Jusuf Kalla sangat marah ketika tahu namanya termasuk yang disadap oleh Directorate Signals Defense (DSD) Australia. Pria yang karib disapa JK ini mengaku tak menyangka Australia sebagai negara sahabat berani melakukan penyadapan itu.
"Saya marah, terkejut dan tersinggung juga karena disadap seperti itu, kok bisa ada penyadapan seperti itu," kata Kalla saat dihubungi JPNN, pada Senin malam, (18/11).
BACA JUGA: Klaim Tidak Pernah Menyadap Petinggi Negara Lain
Kalla menambahkan, meski cukup kesal dengan penyadapan itu, ia tidak mau melakukan konfirmasi terhadap pejabat Australia yang ia kenal. Apalagi penyadapan itu sudah lama terjadi ketika ia masih menjadi Wapres.
Pria yang kini memimpin Palang Merah Indonesia itu hanya berharap pemerintah segera melakukan langkah-langkah tegas untuk menyikapi hal tersebut. Pasalnya, selama ini Australia dan Indonesia bukanlah negara yang saling bermusuhan.
BACA JUGA: Akbar Sebut HMI Siapkan Mahfud dan Jimly jadi Capres
"Kita mau tanya mereka juga percuma, pasti bilangnya tidak, atau tidak tahu. Yang penting kita miliki sikap. Sadap, kalau musuh tidak apa-apa, ini kita bersahabat kok berani sadap," kata Kalla. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Akbar Kembali Sarankan Evaluasi Capres Golkar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Seharusnya Usir Diplomat Australia
Redaktur : Tim Redaksi