Kasus Kecelakaan Berujung Penganiayaan, Seorang Dokter Umum dan ASN Beradarah-darah

Rabu, 10 April 2024 – 17:00 WIB
Korban pengeroyokan. Foto: source for jpnn

jpnn.com, ABEPURA - Seorang Dokter, ASN dan satu mahasiswa menjadi korban pengeroyokan saat polisi melakukan olah TKP kasus kecelakaan. 

Keluarga korban pengeroyokan Itaar meminta para pelaku ditangkap dan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. 

BACA JUGA: Penganiayaan Anak Selebgram Aghnia Punjabi, BPKN Singgung Ancaman Pidana Bagi PT V

Itaar mengatakan kasus penganiayaan yang dialami keluarganya telah dilaporkan kepada pihak Kepolisian Sektor Abepura. 

"Kami sudah laporkan berdasarkan LP/B/268/SPKT/Polsek Abepura/Polresta JPR Kota/Polda Papua," ucapnya. 

BACA JUGA: Begini Kronologi Dugaan Penganiayaan Anak Selebgram Aghnia Punjabi Oleh Pengasuhnya

Dia pun menyebutkan, kasus penganiayaan bukan hanya di alami Alfredo, akan tetapi ada tiga saudara lainnya.

"Adik saya yang ASN, kemudian yang dokter umum di RSJ Abepura, mahasiswa dan adik perempuan saya jadi korban. Terus pelaku penganiayaan diduga dilakukan lebih dari dua orang bahkan ada aksi intimidasi dan ancaman yang dilakukan para pelaku," ujarnya. 

BACA JUGA: IPS Ditetapkan Jadi Tersangka Penganiayaan Balita 3 Tahun Putri dari Selebgram Malang

Dia pun dengan tegas meminta agar aparat kepolisian bertindak tegas, mengingat saat penganiayaan di lokasi kejadian ada aparat. 

"Seharusnya kasus ini tidak terjadi, mengingat ada pihak keamanan di lokasi. Kasus kecelakaan kan mau diselesaikan, tetapi kok ada main hakim sendiri yang menyebabkan keluarga saya jadi korban," ujarnya.

"Kami dari keluarga Itaar dan Ireeuw minta agar para pelaku penganiayaan ditangkap dan diproses, mengingat identitas para pelaku sudah diketahui," tegasnya.

Sementara itu Kapolsek Abepura AKP Soeparmanto ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. 

"Awalnya kasus kecelakaan lalu-lintas, kemudian berujung kasus penganiayaan," ujar Kapolsek. 

Kapolsek menyebutkan kasus penganiayaan itu telah ditangani Unit Reskrim Polsek Abepura. 

"Kasus itu kini ditangani oleh penyidik," ujarnya. (mcr30/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler