JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengaku kaget mendengar permasalahan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Capim KPKPriyo mengaku, Senin (21/11) sore dilaporkan tiga orang pimpinan Komisi III yang meminta bertemu dengannya guna mengonsultasikan persoalan tersebut
BACA JUGA: Tim Pansel KPK Diminta Bertanggungjawab
"Saya terkejut, di luar perkiraan orang boleh katakan itu administratif, tapi bisa jadi fatal kalau tidak cermat," kata Priyo, Selasa (22/11), di Komisi III DPR RI saat mengesahkan pergantian Wakil Ketua Komisi III dari Fahri Hamzah kepada Nasir Djamil keduanya dari PKS.
Lantas Priyo memberikan apresiasi tinggi kepada Komisi III yang telah teliti sehingga menemukan kejanggalan pada LHKPN para Capim KPK tersebut
BACA JUGA: Komisi II Batal Rapat Malam Demi Nonton Bola
Selama ini orang lupa dan DPR dipandang sebelah mata soal ketelitian," kata Ketua DPP Partai Golkar, itu.Seperti diketahui, saat fit and proper test salah satu Capim KPK, Abraham Samad, Senin (21/11), Komisi III menemukan kejanggalan pada LHKPN
Lebih jauh Priyo memberikan apresiasi karena Komisi III memutuskan fit and proper test memakan waktu satu hari untuk satu orang calon
BACA JUGA: Marzuki Sebut MK Seperti Tuhan
Bahkan konsekuensinya Komisi III harus menunda rapat lain"Tidak pernah ada di komisi lain," tegasnya.Menurut dia, hal itu mencerminkan DPR memerhatikan urgensi dari apa yang akan dipilih tersebut"Perlu dijelaskan, langkah Komisi III tepat, sama sekali tidak mau menunda yang berujung menginginkan kebuntuan sampai dikeluarkannya PerpuTapi, semata-mata ingin berjalan dan tidak terganggu kesahihan dan keafdolan terhadap proses pemilihan di Komisi IIIIni ikhtiar luar biasa DPR lewat komis III," katanya
Dia berharap Komisi III tidak kalah dengan Pansel Capim KPK yang ingin menandingi DPR"Tetap dengan pendirian, tidak didikte pemerintah atau apapun," tegas bekas Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR itu(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR Minta KPK Tak Gagah-gagahan
Redaktur : Tim Redaksi