jpnn.com, BANDUNG - Kasus penemuan mayat wanita EP (42) dalam karung di sebuah kamar kontrakan di Jalan Raya Cijerah, Gang Family, Kota Bandung pada Rabu (7/6) masih misteri.
Menurut polisi, perempuan itu diduga korban pembunuhan yang mayatnya dimasukkan ke dalam karung.
BACA JUGA: Detik-Detik Penemuan Mayat Wanita dalam Karung di Bandung, Pak RT Beri Kesaksian
Mayat tersebut lantas ditinggal di dalam kamar kontrakan yang disewa oleh suami korban sejak sebulan terakhir.
Namun, suami korban menghilang seusai heboh penemuan mayat sang istri.
BACA JUGA: Kasus Mayat Wanita dalam Karung di Bandung, Tetangga Sempat Mendengar Suara Begini
Menurut keterangan warga, korban hanya tampak sesekali mengunjungi kamar kontrakan suaminya itu.
“(Suaminya tinggal) sendiri, korban enggak tinggal di sini,” kata Ketua RT 03, Ika Kartika dikonfirmasi, Jumat (9/6).
BACA JUGA: Kasus Anggota Brimob Dimintai Setoran oleh Kompol Petrus, Reza Membandingkan dengan Teddy Minahasa
Ika menyebut suami korban sudah tak terlihat batang hidungnya sejak Senin (5/6).
Ketika penemuan mayat wanita dalam karung itu, keberadaan suami korban tidak diketahui lagi.
“Sudah enggak ada, enggak kelihatan lagi," ucapnya.
Ika mengatakan suami korban cukup tertutup, bahkan sejak mengontrak di sana tidak pernah bersosialisasi dengan warga di Gang Family.
Pria itu juga tidak memberikan identitas diri kepada dirinya selaku Ketua RT.
"Saya juga pengurus belum tahu orangnya. Didata teh (alasan) enggak ada. Minta identitas susah, tertutup orangnya,” kata Ike.
Wartawan mencoba mengonfirmasi keberadaan suami korban kepada Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono, namun belum mendapat respons.
Sejauh ini, Satreskrim Polrestabes Bandung sudah memeriksa 7 orang saksi dalam kasus penemuan mayat perempuan dalam karung tersebut. (mcr27/jpnn)
Dilansir dari JPNN Jabar dengan judul: Misteri Keberadaan Suami dari Mayat Terbungkus Karung di Kamar Kontrakan Bandung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Anggota TNI AD Tusuk Mati Warga di Senen Gegara Masalah Sepele
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam