JAKARTA-- Sekitar 300 massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kamis (20/8) siang menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), JakartaMereka mendesak KPK agar menyelidiki indikasi korupsi yang diduga melibatkan Walikota Bekasi Mochtar Mohammad
BACA JUGA: Unand Diminta Pelihara Kebebasan Berpikir
GMBI menuding Mochtar terlibat korupsi pembongkaran Pasar Baru Bekasi di Blok I dan IIIDisebutkan bahwa sampai awal Agustus 2009, DPRD belum membuat pansus penghapusan aset (Pasar Baru)
BACA JUGA: BPD Kaltim Resmi Operasi di Jakarta
Padahal, pembongkaran pasar sudah berlangsung sejak Maret, kemudian puing pasar diangkut Juli 2009BACA JUGA: Gubernur Jangan Diamkan Wako Siantar
Yang perlu digarisbawahi, rekomendasi ini tanpa lewat pansus.Setelah dibongkar, baru pada 8 Agusutus, DPRD Bekasi menggelar rapat paripurnaLagi-lagi muncul kejanggalan karena paripurna dihelat pukul 03.08 WIBKecurigaan lain yang mendorong GMBI mengadu ke KPK adalah soal nilai asetTaksiran GMBI harganya mencapai Rp 3 miliar, bukan Rp 1,035 miliar seperti yang dilaporkan pada saat paripurnaAgar tak terus memunculkan gejolak di masyarakat, GMBI akhirnya memutuskan mendatangi KPK.
Setelah berorasi sekitar 2 jam, pukul 12.40 WIB, pendemo berbaju hitam-hitam ini meninggalkan KPKAksi GMBI ini tak urung membuat macet lalu lintas Jl HR Rasuna Said KuninganSelama hampir 3 jam, mobil dilarang melintas jalur lambat yang melewati gedung KPK(pra/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2010, MSM Bakal Berproduksi di Sulut
Redaktur : Tim Redaksi