jpnn.com, MEDAN - Kasus penikaman yang dilakukan oleh preman terhadap pedagang sayur bernama Budi Alan (BA), di Pasar Pringgan Medan beberapa waktu lalu berujung damai.
Budi mengatakan perdamaian itu dilakukan pada Jumat (29/10) malam di Mapolrestabes Medan dan dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Kombes Riko Sunarko.
BACA JUGA: Preman Menusuk dengan Sajam, Pedagang Gunakan Besi, Polisi Tetapkan Tersangka
"Sudah damai tadi malam sekitar jam sebelas," kata Budi di Medan, Sabtu (30/10).
Dia menjelaskan dalam pertemuan itu hadir kedua belah pihak, tetapi tersangka BS hanya diwakili oleh keluarga.
BACA JUGA: Bos Preman Ini Dihabisi Pembunuh Bayaran, Otak Pelaku, Ternyata
"Keluarga yang mewakili karena dia (BS, red) masih ditahan," sebut Budi.
Sementara itu, Kombes Riko menyebut proses perdamaian dalam kasus pedagang ditikam preman itu ditempuh lantaran kedua belah pihak tidak ingin memperpanjang kasusnya.
BACA JUGA: Ini Tindakan Brigadir JO dan Bripda AS yang Dianggap Pengkhianatan terhadap TNI-Polri
"Kedua belah pihak malam tadi datang ke Polrestabes Medan dan kami mediasi. Mereka sepakat untuk berdamai," ujar Riko.
Terkait status perkara tersangka BS yang berkasnya telah dinyatakan lengkap alias P21, Kombes Riko mengatakan akan dikoordinasikan dengan kejaksaan.
"Penyidik kita akan berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum terkait perdamaian ini. Nanti perkembangannya akan disampaikan," pungkas Riko.
Seperti diketahui, peristiwa penikaman itu terjadi pada Senin (9/8) di Pasar Pringgan Medan. Saat itu, Budi sedang menurunkan barang dagangan dari mobil miliknya.
Tak lama, datang seorang preman yang belakangan diketahui sebagai BS meminta uang kepada BA dengan dalih untuk keamanan. Namun, BA tidak memenuhi permintaan itu.
Akibatnya, preman itu langsung marah dan memukul mobil milik BA. Percekcokan pun terjadi.
BACA JUGA: Aipda Roni Syahputra Divonis Mati, Kariernya sebagai Polisi Langsung Tamat
Saat terjadi percekcokan, BS sempat melakukan penikaman yang mengakibatkan BA terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Atas kasus itu, kedua pihak saling membuat laporan di Polsek Medan Baru. (mcr22/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Finta Rahyuni