jpnn.com, BANDUNG - Polisi telah mengembalikan tiga orang terduga pelaku pelecehan seksual terhadap turis asing bernama Joanna, di Jalan Braga, Kota Bandung.
Korban diketahui tidak ingin melanjutkan kasus tersebut, sebab para terduga pelaku sudah meminta maaf.
BACA JUGA: Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
“Ketiga pelaku sudah dikembalikan kepada orang tuanya,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).
Menurut dia, korban Joanna tidak ingin melanjutkan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.
BACA JUGA: 3 Terduga Pelaku Pelecehan Turis Asing di Braga Bandung Diamankan Polisi, Begini Pengakuannya
Pasalnya, ketiga terduga pelaku sudah meminta maaf, terlebih mereka masih di bawah umur.
“Korban tidak ingin melanjutkan kasus lalu terduga pelaku sudah meminta maaf apalagi di bawah umur," ujar Budi lagi.
BACA JUGA: Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai
Dia mengatakan korban meminta agar masalah tersebut menjadi pembelajaran untuk ketiga terduga pelaku.
Sebelumnya, dugaan pelecehan itu menjadi perbincangan setelah WNA atas nama Joanna yang mengaku mendapat perbuatan tidak menyenangkan saat sedang membuat vlog di Braga.
Saat itu, Joanna bersama pasangannya, Darien, yang tengah membuat vlog diikuti oleh ketiga terduga pelaku. Kemudian, salah seorang pelaku tampak menyentuh area bokong Joanna.
Pengakuan korban dituangkan melalui akun media sosial dan Youtube.
Unggahan mereka pun viral dan menjadi sorotan warganet, terutama masyarakat Kota Bandung.
Peristiwa pelecehan itu terjadi pada Selasa (13/12/2024), bukan saat malam tahun baru.
Setelah mengalami peristiwa itu, korban bersurat ke Satuan Reserse (Satreskrim) Polrestabes Bandung, tim cyber Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, dan dilakukan pendalaman serta penyelidikan oleh polisi.
“Alhamdulillah kami berhasil menangkap tiga terduga pelaku atas nama RF, RM, dan MCA,” kata Budi. (mcr27/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Turis Australia Mengaku Data Mereka Bocor di Bandara Bali Akibat Gangguan Visa Elektronik
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina