jpnn.com, CIREBON - Tim penyidik dari Satreskrim Polres Cirebon Kota dan Ditreskrimum Polda Jabar menggeledah rumah P (Pegi alias Perong), tersangka pembunuhan Vina dan kekasihnya, Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon.
Penggeledahan di rumah tersangka yang pernah menjadi anggota geng motor itu dilakukan polisi untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon.
BACA JUGA: Selama Buron, Pegi Terduga Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Bekerja jadi Buruh Bangunan
"Penggeledahan dilakukan di kediaman pelaku P. Yang kami cari adalah bukti-bukti yang sekiranya dapat membantu dan membuat terang proses penyidikan kasus ini," kata Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo di Cirebon, Rabu (22/5).
AKP Anggi mengatakan penggeledahan di rumah tersangka Pegi di Desa Kepongpongan, dilakukan selama hampir tiga jam.
BACA JUGA: Kasus Vina Cirebon, Komnas HAM Turun Tangan, Singgung Dugaan Penyiksaan oleh Penyidik
Selama penggeledahan, tim penyidik sempat meminta keterangan dari pihak keluarga pelaku.
Polisi juga memeriksa beberapa barang yang diduga berkaitan dengan kasus pembunuhan pada Agustus 2016 itu.
Anggi menyebut penggeledahan itu menjadi prosedur penting yang harus dilakukan demi mengungkap fakta maupun informasi atas keterlibatan tersangka dalam kasus tersebut.
BACA JUGA: Ada Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ajukan Perlindungan ke LPSK
“Tentunya untuk perkembangan-perkembangan lanjutan, jika sudah dianggap dapat disampaikan ke publik, nanti disampaikan,” ujarnya.
Pihaknya berkomitmen membantu Ditreskrimum Polda Jabar dalam proses penyidikan kasus pembunuhan Vina dan sang kekasih.
Polisi juga masih mencari dua pelaku lain yang masuk daftar pencarian orang (DPO).
“Kami tergabung di dalam tim, sifatnya membantu untuk kelancaran penanganan perkara ini,” ucap dia.
Anggi menambahkan selama proses penyidikan masih berjalan, masyarakat diminta tidak membuat asumsi atau menyebarkan informasi keliru terkait kasus pembunuhan Vina.
"Kami mohon doa dari masyarakat banyak, karena dari kepolisian bekerja sesuai prosedur yang berlaku,” ujar dia.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam