Kasus Romi, PPP Harus Belajar Cara Atasi Isu dari Golkar

Selasa, 19 Maret 2019 – 09:55 WIB
Ketua Umum PPP Romahurmuziy saat tiba di KPK setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Jawa Timur, Jumat (15/3). Foto: Issak Ramadhan/JawaPos.Com

jpnn.com, SURABAYA - Penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi diprediksi akan memengaruhi perolehan suara partai itu di Jawa Timur.

Hal ini disampaikan Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo. Menurutnya, kasus itu akan dilihat masyarakat sebagai rujukan dalam menentukan pilihan

BACA JUGA: Dahnil Jubir Prabowo Percaya Romi Dijebak, tetapi...

BACA JUGA : KPK Duga Romi Punya Pengaruh di Kemenag Lewat Jalur Partai

Kemungkinan, kata dia, PPP akan dijauhi oleh pemilih yang masih ragu memilih partai politik.

BACA JUGA: Kasus Suap yang Jerat Romi Diduga Kuat Ada Kaitannya dengan Partai

"Di saat masyarakat bingung maupun berlebih menerima informasi tentang politik, maka kasus ini menjadi sangat penting sebagai rujukan dalam menentukan pilihan," kata Suko.

BACA JUGA : Usut Kasus Romi, KPK Geledah Kantor Kemenag dan DPP PPP

BACA JUGA: KPK Temukan Fulus Rupiah dan Dolar di Ruangan Kerja Menag

Kendati demikian, dijauhinya partai berlambang kakbah tersebut tidak akan terjadi jika internal partai bisa menyikapinya, seperti yang dilakukan Partai Golkar ketika ketua umumnya, Setya Novanto, tersandung kasus di KPK.

"Saat kasus Setya Novanto, Golkar bisa menyikapinya," ujar Suko.

BACA JUGA : Kasus Romi, Fadli Zon: Menteri Bukan Pembantu Ketum Parpol

Meski begitu, lanjut Suko, peristiwa ini tidak akan berpengaruh pada suara pasangan calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Makruf Amin, karena hanya menjadi bagian dari salah satu partai koalisi. (yos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kasus Jual Beli Jabatan di Kemenag, Menag: Saya Dukung KPK Usut Tuntas


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler