Kasus STIP, DPR: Jangan Hanya Selesai dengan Minta Maaf

Jumat, 13 Januari 2017 – 16:49 WIB
Ilustrasi. Foto IST

jpnn.com - jpnn.com - Para senior siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), tega menghabisi nyawa juniornya Amirulloh Adityas Putra (18) lewat penganiayaan.

Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati geram dengan adanya aksi senior Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), yang tega menganiaya juniornya hingga tewas.

BACA JUGA: Menhub Minta Taruna Tinggalkan Budaya Kekerasan

Ia pun geram kenapa kejadian itu bisa terulang kembali. Padahal sudah jauh-jauh hari pemerintah selalu melakukan sosialisasi.

"Saya sanggat geram, sangat kesel, sangat gemes dan kecewa, sangat menyesalkan itu terjadi," ujar Reni kepada JawaPos.com, Jumat (13/1).

BACA JUGA: Saksi Kekerasan STIP Harus Dilindungi

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menambahkan, adanya peristiwa perpeloncoan tersebut karena ada lemahnya pengawasan.

Padahal dirinya bersama rekan-rekannya di Komisi X DPR selalu menyampaikan harus ada pengawasan ketat terhadap para siswa.

BACA JUGA: Ini Motif 5 Senior di STIP Aniaya Junior Hingga Tewas

"Artinya telah lalai, berarti ada pengawasan tidak berjalan," katanya.

Karena itu, Reni meminta agar pelaku dihukum berat. Sehingga bisa menimbulkan efek jera.

"Harus ada pihak yang bertanggung jawab jangan hanya selesai dengan cara minta maaf," tegas Reni.(cr2/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... STIP Harusnya Hasilkan Taruna Handal, Bukan Pembunuh!


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler